Kejar Zona Hijau, Wawako Minta Dukungan Perusahaan dan Komunitas


Palembang, suarasumsel.net- Kota Palembang saat ini sudah bersatus zona kuning covid 19. Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda berharap dalam waktu dekat Kota Palembang sudah berstatus zona hijau.

Untuk mengejar sttaus zona hijau, Fitrianti meminta kepada perusahaan dan komunitas yang ada di Kota Palembang untuk membantu mewujudkannya.

Salah satu cara mengejar zona hijau adalah rutin menggelar vaksinasi.

“Dengan adanya vaksinasi yang digelar perusahaan dan komunitas, kita harapkan target 70 persen valsinasi bisa tercapai sampai akhir tahun ini,” ujar Wawako. (25/9/2021)

“Sama sama kita menanggulangi covid 19 agar Palembang yang sekarang sudah zona Kuning bisa masuk zona hijau, ” harap Fitri.

Fitri juga mengucapkan terima kasih kepada Perusahaan yang ada di Kota Palembang yang sudah memberikan bantuan APK, makanan penunjang dan alat alat kesehatan.

Untuk diketahui Kota Palembang kini masuk dalam daftar daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 atau zona kuning.

Hal ini berdasarkan instruksi terbaru Kementerian Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2021.

Fitrianti Agustinda, mengatakan, saat ini kondisi Covid-19 di Kota Palembang sudah menunjukkan tren menurun.

Ini ditandai dengan tingkat keterisian tempat tidur atau BOR yang semakin menurun. Begitu juga angka kasus.

“Kita juga terus berupaya menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat. Jika vaksinasi terus berlanjut, kita optimistis bisa masuk zona hijau, sehingga aktivitas kembali normal. Karena itu, kami mengimbau masyarakat Palembang untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes),” ujar Fitrianti,

Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Fauziah, mengatakan, berdasarkan Inmendagri Palembang saat ini masuk dalam PPKM level 2 dengan peta zonasi kuning atau risiko rendah.

Penurunan PPKM ini berdasarkan beberapa indikator yakni kasus konfirmasi. Di mana, kasus konfirmasi Palembang berada ditingkat 1 dengan kasus 8.50 per 100 ribu penduduk per minggu.

Kemudian, rawat inap berada ditingkat 1 dengan jumlah 2.21 per 100 ribu penduduk per minggu. Begitu juga tingkat kematian di Palembang yang saat ini berada ditingkat 1 dengam nilai 0.93 per 100 ribu penduduk per minggu.

Selain itu, indikator lain yakni kapasitas respon dengan rincian positive rate sebesar 0,78 persen. Tracing sebesar 4,75 dengan ratio kontak erat kasus konfirmasi per minggu dan treatmen atau BOR sebesar 11,54 per minggu.

“Berdasarkan indikator inilah kita (Palembang) masuk PPKM level 2,” kata Fauziah. (ana)

Berita Terkait

Top