Sejak Februari – Agustus Tidak Ada Lagi Aktifitas BBM Ilegal “Hasil Cek TKP Polres Lahat dan Polsek Merapi”
LAHAT, Suarasumsel.net —Terkait banyaknya pemberitaan dibeberapa Media Online akhir akhir ini, atas dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) dilokasi Eks Tambang Batubara milik PT ABS desa Merapi kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, setelah dilakukan pengecekan oleh Polres Lahat dan Polsek Merapi Barat, ternyata tidak ditemukan adanya aktifitas Penimbunan BBM Ilegal yang dimaksud.
Hanya saja dilokasi dugaan Penimbunan BBM, Polisi menemukan sejumlah tandon kosong yang tidak terpakai lagi disemak semak belukar. Dikarenakan, aktifitas di TKP sudah lama dihentikan.
Namun, akibat dari Pemberitaan dibeberapa Media Online tersebut, membuat repot Polres Lahat dan Polsek Merapi Barat. Sehingga, Kasat Reskrim bersama dengan Kapolsek Merapi, Kanit Pidum, Pidsus, dan anggota Sat Reskrim Polres Lahat mendatangi lokasi dugaan Penimbunan BBM di Desa Merapi kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat.
Setibanya di TKP atau lokasi dugaan Penimbunan BBM, Kasat Reskrim bersama dengan Kapolsek Merapi, Kanit Pidum, Pidsus, dan anggota Sat Reskrim Polres Lahat, tidak mendapati aktifitas atas tuduhan adanya Penimbunan BBM, hanya saja melihat seorang laki laki berinisial MR yang tidak jauh dari TKP.
“Setelah lakukan pengecekan dilokasi dugaan Penimbunan BBM, kita tidak menemukan adanya aktifitas tersebut. Hanya, tidak jauh dari TKP ada seorang laki laki berinisial MR, sedang memberikan makan ikan yang ada di kolam serta memberi makan hewan ayam, termasuk itik miliknya,” ungkap Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto SIK, melalui Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Herli Setiawan SH, MH, disampaikan Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat AIPTU Liespono SH.
Selanjutnya, dilokasi TKP sambung Liespono, saat dilakukan Interview MR tidak mengetahui pasti siapa pemilik dan sepengetahuannya kerap kumpul kumpul pria berinisial SR sebagai tempat dan tidak ada aktifitas yang dilakukan SR DKK.
“Lokasi ini telah ditinggalkan sejak bulan Februari, hingga di bulan Agustus 2022 tidak ada lagi terlihat aktifitas disini,” jelasnya.
Diungkapkan Liespono, dari keterangan MR dirinya hanya mengurus hewan peliharaannya dan tidak mengetahui aktifitas yang dilakukan SR DKK. “Petugas hanya menemukan bekas tandon kosong disemak semak belukar yang diduga tidak terpakai lagi, yang jaraknya tak jauh dari lokasi yang ada,” pungkasnya. Seraya menambahkan, kini di TKP telah dipasang garis Polisi Line.(Din)