Mantan Jendral Bintang Tiga Siap Perjuangkan Astabara “Demi Untuk Kesejahteraan Masyarakat Merapi Area”
LAHAT, Suarasumsel.net — Guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kecamatan Merapi Area Kabupaten Lahat, Komjen Pol Purn. Drs. Susno Duadji SH, M.Sc, siap perjuangkan Aspirasi masyarakat Merapi Area.
Hal tersebut terungkap dalam acara sosialisasi Asosiasi Tambang Rakyat Merapi Area (Astabara) yang berlokasi di Jalinsum atau tepatnya didesa Suka Cinta kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, pada Rabu (28/9/2022).
Asosiasi Tambang Rakyat Merapi Area (Astabara) tersebut, dibawa naungan KUD Merapi Jaya. Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi Astabara yakni, Komjen Pol Purn. Drs. Susno Duadji SH, M.Sc, Sekretaris DLH Dodi Nasoah ST, MT, Camat Merapi Barat, Danramil Merapi Kapten Inf Sudarno, Babinsa Merapi, Kapolsek Merapi AKP Alex Andrian S.Kom, dan anggota Polsek Merapi, Kapolsekta AKP Herman, dan Kanit Intel Polsekta AIPTU Dayan, para Kepala Desa Merapi Area dan perangkat, perwakilan dari beberapa Perusahaan Tambang, pengurus Astabara, dan masyarakat dari tiga 3 kecamatan Merapi Area.
Diketahui untuk kepengurusan Asosiasi Tambang Rakyat Merapi Area (Astabara) dibawa KUD Merapi Jaya ini yakni:
– Ketua Sudarman.
– Wakil Ketua Ahmad Solehan.
– Taufik M Nur.
– Komjen Pol Purn. Drs. Susno Duadji SH, M.Sc, dipercaya selaku Penasehat.
Dalam sosialisasi itu, terkuak untuk kedepan langkah yang akan dilakukan oleh Asosiasi Tambang Rakyat Merapi Area (Astabara) ini, akan menggelola Lahan milik pribadi dan tidak bertumburan dengan IUP milik Perusahaan Tambang yang ada.
“Untuk lokasi nantinya, insyaallah tidak akan masuk apalagi didalam IUP perusahaan tambang batubara yang ada saat ini. Intinya, lahan yang akan dikelola selain milik pribadi dan tidak bersengketa,” kata Ketua Astabara.
Bahkan, diakuinya, dalam Tambang Rakyat ini siap untuk kerjasama dengan perusahaan tambang yang ada. Namun, semua itu, tergantung dari perjanjiannya termasuk seperti apa mainnya.
“Yang jelas, lahan yang akan dibuka nanti selain diluar IUP milik perusahaan, juga Lahan yang belum diganti rugikan oleh perusahaan tambang Batubara yang ada di Merapi Area,” tukasnya.
Usai dari acara sosialisasi Asosiasi Tambang Rakyat Merapi Area, dilanjutkan dengan tanya jawab. Dan, pertanyaan datang dari:
1. Nurholis Majid warga Merapi Selatan.
2. Iskandar dari warga Merapi Timur, mempertanyakan jarak dusun ke IUP Tambang Rakyat.?
3. Pengurus lembaga Adat Lahat, mengapresiasi dan sangat mendukung kalau kegiata Asosiasi Tambang Rakyat Merapi Area ini berjalan dan semata mata untuk kesejahteraan masyarakat di Tiga Kecamatan Merapi Area.
Sementara, Penasehat sekaligus Pelindung KUD Merapi Jaya Komjen Pol Purn. Drs. Susno Duadji SH, M.Sc, mengatakan, dirinya siap mendukung dan memperjuangkan Asosiasi Tambang Rakyat Merapi Area.
“Dalam waktu dekat ini, saya akan kembali ke Jakarta untuk menemui semua pemilik tambang batubara yang ada di Kabupaten Lahat, guna menyampaikan di Merapi Area telah terbentuk Asosiasi Tambang Rakyat Merapi Area,” tukas mantan Kabareskrim Polri.
Tidak bisa dipungkiri, menurut mantan Jendral Bintang Tiga itu, sesuai diatur dalam Pasal 33 ayat 3 undang undang (UU) 1945 mengatur Bumi, Air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasi oleh Negara.
“Namun, semata mata tetap untuk kemakmuran rakyat. Akan tetapi, saat ini 98 persen Lahan yang ada di Tiga Kecamatan Merapi Area, bukan milik Jeme Lahat. Melainkan milik orang luar alias milik Pejabat,” pungkasnya. (Din)