Gubernur Sumsel dan Ketua Dewan Pers Dipastikan Hadiri Gebyar HPN di Linggau
PALEMBANG, suarasumsel.net —- Gubernur Sumsel Herman Deru dan Ketua Dewan Pers Dr Ninik Rahayu memastikan akan hadiri Gebyar Hari Pers Nasional (HPN) ke-77 tingkat Provinsi Sumsel dan Porseniwada yang akan digelar pada 3-5 Agustus 2023, di Kota Lubuklinggau.
Kota Lubuklinggau melalui PWI Kota Lubuklinggau sebagai tuan rumah penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) ke-77 dan Pekan Olahraga dan Seni Wartawan Daerah (Porseniwada) se-Sumatra Selatan tahun 2023 siap menerima tamu dari luar Kota Lubuklinggau.
Gubernur Sumsel Herman Deru, dalam menerima audiensi pengurus PWI Sumsel menyampaikan, bahwa sejak awal dirinya telah mengagendakan akan menghadiri acara PWI di Lubuklinggau ini.
Bahkan Deru menyambut baik agenda yang digelar PWI Sumsel dalam meningkatkan kualitas dan sinergitas antara pers dan pemerintah dalam membangun daerah.
Deru yang menerima pengurus PWI Sumsel di rumah dinas Griya Agung terlihat penuh kekeluargaan dan terlihat akrab. Bahkan pada momentum Gebyar HPN di Linggau, Deru akan memenuhi janjinya akan memberikan bonus bagi Wartawan PWI Sumsel yang meraih medali pada Porwanas di Malang, Jatim beberapa waktu lalu.
Ketua PWI Sumsel Dr Firdaus Komar yang didampingi para pengurus dan Panpel di antaranya Penanggung jawab Porseniwada yang juga Ketua SIWO PWI Sumsel Kawardante, Bendahara Novas Riady, Wakil Bidang Organisasi Anwar Rasuan serta wakil sekretaris Erni Novianti.
Firko, panggilan akrab Firdaus Komar menyampaikan, Ketua Dewan Pers Dr Ninik Rahayu telah memastikan akan hadir dan perwakilan dari pemprov dari seluruh Sumbagsel. Juga akan hadir Ketua PWI Pusat, sedangkan dari Pemprov Lampung telah mengkonfirmasi akan hadir Sekda Pemprov Lampung.
Menurut rencana acara puncak Gebyar HPN akan digelar di Grand Zuri Lubuklinggau, pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
“Rangkaian HPN ini berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Agustus 2023. Pembukaan porseniwada akan berlangsung, Kamis (3/8/2023) siang pukul 14.00 dan malamnya akan ada welcome dinner (malam keakraban). Kemudian pada Jumat (4/8/2023) pertandingan dan perlombaan Porseniwada, dan puncak gebyar HPN akan berlangsung, Sabtu (5/8/2023) pagi di Grand Ballroom Hotel Grand Zuri Kota Lubuklinggau,” tutur Firko, sapaan akrabnya.
Menurut dia kepastian hari dan tanggal pelaksanaan kegiataan itu juga disampaikan Kadis Kominfotiksan Kota Lubuklinggau, M Johan Iman Sitepu.
Kegiatan gebyar HPN sini juga bentuk dukungan program Ngelong dari Pemko Lubuklinggau. Bahkan Walikota Lubuklinggau memberikan support penuh dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Kegiatan yang mengambil tema besar
“Pers Sehat Demokrasi Berkualitas dan pembangunan daerah maju” juga meminta Gubernur Sumsel menyampaikan sambutan dengan topik tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Firko menyampaikan berkaitan dengan tema besara pada puncak Gebyar HPN tahun 2023.
Pers sehat, ujar Firko bahwa barometernya yaitu jurnalisme berkualitas yang menyebarkan konten mendidik ke publik. Menurut Firko, di tengah Disrupsi teknologi digital membawa ancaman bagi pers dengan memproduksi konten yang mengejar umpan klik atau clickbait, menggunakan judul bombastis, dan kurang verifikasi sehingga rentan menghasilkan hoaks.
Oleh karena itu iklim pers yang sehat penting untuk terus dijaga. Sebab, hal itu berdampak pada kualitas berita yang disebarluaskan, yaitu informasi berbasis data, aktual, faktual, dan bertanggung jawab.
Menurut Firko, Pers diharapkan menjaga kualitas sekaligus independensinya. Jurnalisme berkualitas tetap menjadi barometer pers yang sehat. Mengupayakan konten pers kembali ke khittahnya yang informatif, mendidik, mencerahkan, memberdayakan, dan membangkitkan nasionalisme.
Tantangan pers dalam perkembangan teknologi digital sangat dinamis. Tidak hanya dari eksternal melalui serbuan platform global, tetapi juga dari internal dalam menghasilkan konten berkualitas.
“Pers dituntut mumpuni membedakan produknya dari konten non-jurnalistik. Oleh karena itu, tidak sekadar melaporkan kejadian ataupun informasi, tetapi juga menyajikan daya analisis kritis dan berimbang, memperluas wawasan, serta menjaga humanisme masyarakat,” ujar Firko.
Berkaitan dengan variabel demokrasi berkualitas, bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara, pendidikan politik masyarakat sangat penting dalam usaha meningkatkan kesadaran politik masyarakat guna menunjang kelestarian Pancasila dan UUD 1945 sebagai budaya politik bangsa.
Pendidikan politik itu ujar Firko dalam hal ini dimaknai sebagai proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Disamping itu, pendidikan politik juga merupakan bagian dari proses perubahan kehidupan politik yang sedang dilakukan dewasa ini dalam rangka usaha menciptakan suatu sistem politik yang benar-benar demokratis, stabil, efektif dan efisien.
Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi 2024. Oleh karena itu dengan pendidikan politik akan meningkatkan kesadaran politik dan mencapai pemilu yang berkualitas.
Politik elektoral akan semakin gegap gempita sehingga, sejak dini, kita harus meluruskan cara pandang tentang bagaimana seluruh pihak yang berkepentingan dengan Pemilu 2024 tetap menjaga kualitas pemilu kita agar konsolidasi demokrasi kita terjaga dan tetap menuju arah yang tepat.
Komitmen partai politik satu hal yang sangat penting terhubung dengan pemilu berkualitas ialah komitmen partai politik untuk turut menghadirkan kualitas kompetisi yang berkualitas dalam konteks keadaban demokrasi.
Fragmentasi kekuatan politik dalam perebutan kuasa politik kerap melahirkan ragam fenomena sosial yang tidak seluruhnya berkorelasi positif dengan penguatan demokrasi kita. Terlebih, partai-partai tak hanya berkepentingan dengan penguasaaan teritorial di daerah-daerah pemilihan, tapi juga berkeinginan mendinamisasi situasi terhubung dengan pemenangan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Berkaitan dengan Pembangunan Daerah Maju yaitu berkaitan dengan Pertumbuhan dan perkembangan pembangunan secara nasional tentu saja harus bertumpu pada pembangunan daerah dan dengan basis pembangunan di desa.
Indikator makro pembangunan tersebut terdiri dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, pendapatan perkapita, dan penurunan jumlah pengangguran. Pertumbuhan ekonomi adalah indikator utama yang sangat penting untuk menjamin kesinambungan pembangunan untuk menggerakkan roda pembangunan.
Dengan demikian korelasi topik ini ujar Firko dapat memformulasikan antara cita ideal pers yang sehat yang berkorelasi dengan demokrasi berkualitas dan berdampak terhadap pembangunan daerah yang makin maju. (PWI/Tim)