Pemkab Lahat Gelar Rakor Inflasi Sinergi 10 Program Pj Bupati Lahat


LAHAT, suarasumsel.net —— Bertempat diruang Oproom Pemkab Lahat telah dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi Sinergi 10 Program Pj Bupati Lahat.

Acara rapat koordinasi Inflasi Sinergi 10 Program Pj Bupati Lahat tersebut, dilaksanakan pada Kamis 15 Februari 2024 sekira pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Pj Bupati Lahat Muhammad Farid S.STP, M.Si, Asisten I, II, III, Lahat, para OPD Pemkab Lahat, Kadis Kominfo Lahat H. Rudy Darma SE, MM, Kadisprindaq, Kadinkes Taufik M Putra MKes, SKM, para Kabag, para Kasi dilingkungan Pemkab Lahat.

10 Program Pj Bupati Lahat diantaranya:

– Inflasi.
– Stanting.
– Kemiskin Extrem.
– Kesehatan.
– Layanan Publik.
– BUMD.
– Penyerapan Anggaran.
– Perizinan.
– Kegiatan Unggulan, dan
– Pengangguran.

Kepala Kominfo Lahat H. Rudi Darma SE, MM melalui Sekretaris Kominfo Lahat Nunung menyampaikan, Alhamdulillah Desember dan Januari Lahat melandai, ternyata ada intervensi, serta hadirnya Pj Bupati Lahat sehingga, harga komuditi menjadi tajam.

Nunung menjelaskan, sejak Pj Bupati Lahat mendapatkan Penghargaan/Riward IPH tertinggi dengan Nilai 6,32 persen data dari Disprindaq Lahat dari 33 komuditi.

“Dan, kondisi sebelumnya tidak tajam dan sejak hadirnya Operasi Pangan Murah (OPM), serta Gerakan Pangan Murah (GPM), juga dari Sidak pasar setiap hari IPH Lahat mulai tinggi,” ujar Nunung.

Bahkan, diakui Nunung, dalam rapat Trend Komuniti Lahat skala Nasional, dan perubahan konsumen berdasarkan laporan di Bulan Januari Lahat melandai. Sedangkan, hasil Zoom Metting ulang dari 216 Kabupaten/Kota se-Indonesia.

“Sejak November 2023 – Februari 2024 harga komuniti cabe merah, rawit, bawang merah menurun. Harapan kedepan seperti GPM dapat ditingkatkan, karena melihat daerah lain dalam 1 bulan 2 X melakukan Gerakan Pangan Murah, dan untuk Inflasi memakan anggaran 28 Milyar untuk ditahun 2024 ini,” pungkasnya.

Kepala Kominfo Lahat H. Rudi Darma SE, MM menambahkan, Tim pengendali Inflasi daerah Kabupaten Lahat menerapkan Strategi 4 K yakni.
1. Keterjangkauan harga.
2. Ketersediaan pasokan.
3. Kelancaran distribusi.
4. Komunikasi efektif.

Menurutnya, upaya yang akan dilakukan dalam pengendalian Inflasi diantaranya:

– Melaksanakan operasi pasar murah 1 Minggu 2 kali sampai dengan bulan April 2024. Komuditas bahan pokok dan penting lainnya (sembako, cabe, dan bawang).
– Gerakan BECAK (Gerakan menanam cabe serentak) melibatkan instansi Pemerintah, masyarakat dan sekolah.
– Melakukan Riview Road Map pengendalian Inflasi surat keputusan Bupati Lahat Nomor 09/KEP/IV/2022.
– Edukasi penggunaan produk cabe kering.
– Bantuan bibit ikan Triwulan II.
– Penyaluran bantuan pangan 32.536 KK 1 bulan 1 kali. Penyaluran PT Pos sampai bulan Maret target Januari – Juni.
– Gpm on road langsung menyasar kedaerah yang tidak memiliki Lahan Persawahan seperti pada daerah Mekartitama, Ulakmas, dan Girimulya.
– Penyaluran beras SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan).
– Gerakan Pangan Murah kerjasama dengan BULOG dan Distributor (cabe, bawang, dan telur) minimal 1 bulan 2 kali.

Disprindaq Lahat Yunisa Rahman SE, MM melalui Sekretaris Disprindaq Lahat Atika menegaskan, terkait tampilnya hasil IPH dibeberapa Kabupaten artinya bermasalah.

“Sumber dari BPS Lahat, sehingga, untuk daerah Lahat tidak tampil. Untuk itu, diharapkan ditahun 2024 ini Operasi Pangan Murah (OPM) dapat digalakkan,” tutur Atika.

Sementara, Pj Bupati Lahat Muhammad Farid S.STP, M.Si mengapresiasi atas laporan yang diberikan oleh Dinas Kominfo Lahat untuk “Inflasi Sinergi 10 Program Pj Bupati Lahat tahun 2024”

Selain itu, Muhammad Farid berpesan, laporan yang diberikan masing-masing Dinas dapat berkelanjutan bukan hanya sebatas Angka Inflasi Lahat 3,35 persen. “Termasuk, data yang disampaikan kalau bisa dipastikan terutama dari BPS agar supaya jelas,” pesannya.

Seperti dikatakan Pj Bupati Lahat, untuk laporan perbandingan harga komuditi 2023 mengalami penurunan, digrafik 2023 meroket, tapi diawal Februari 2024 menurun data IPH 2023 – 2024. Lalu, jelaskan upaya yang telah dilakukan dalam pengendalian Inflasi, juga upaya yang akan dilakukan. (Din)

Berita Terkait

Top