Karyawan PT IKM Ditemukan Tewas Tergantung


Kondisi dan posisi mayat saat ditemukan tergantung di pohon cempedak setinggi 20 m

SEMENDE, suarasumsel.net — Masyarakat Desa Penindaian Kecamatan Semendo Darat laut (SDL), Sabtu (10/8) sekitar pukul 10.00 wib digegerkan oleh penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tergantung di pohon Cempedak dengan ketinggian kurang lebih 20 m, tubuh korban tampak sudah mengering menjadi tengkorak untuk sementara diduga korban tewas karena bunuh diri.

Kronologis penemuan mayat tersebut bermula dari aktivitas sehari-hari salah satu warga Desa Penindaian, Kartini (37) yang berangkat menuju kebunnya di Desa Babatan Kecamatan (SDL), saat melalui kebun Pako salah satu warga Penindaian, ketika melihat suasana sekitar, pandangannya Kartini tertahan pada sesosok benda berukuran tubuh manusia yang tampak tergantung diantara dedahanan pohon Cempedak.

Kartini sempat memperjelas pandangannya terhadap sosok yang mencurigakan tersebut, setelah diperhatikannya dengan seksama, ternyata  benar sosok tersebut adalah mayat manusia yang sudah mengering tergantung masih menggunakan baju dan celananya.

Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan, Kartini langsung bergegas melaporkan penemuan mayat tersebut kepada pemerintah Desa (Pemdes) Penindaian, baru kemudian Pemdes Penindaian meneruskan informasi penemuan mayat tersebut ke Pihak Kepolisian.

Kepala Desa Penindaian Kecamatan SDL, Indarman saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat yang tergantung di pohon Cempedak dengan ketinggian 20 m di wilayah Desa Penindaian.

“Dari identitas yang ditemukan, korban adalah warga KP Sodong Kamal Kelurahan Desa Jaga Baya Kecamatan Mekar Mukti Kabupaten Garut Jawa Barat yang berkerja di Subcont PT Indotech Karya Mandiri (IKM) yang kebetulan salah satu kantornya berada di Desa Penindaian,” katanya.

Di tempat terpisah Kapolsek Semende, Iptu Guntur Iswahyudi, membenarkan mayat yang ditemukan tergantung di Pohon Cempedak Desa Penindaian, setelah dilakukan pemeriksaan banyak ditemukan tanda – tanda pendukung bahwa mayat tersebut meninggal karena gantung diri.

“Berdasarkan keterangan dokter Rumah Sakit (RS) Rabain Muara Enim, sejumlah tanda pendukung bahwa mayat yang ditemukan meninggal karena bunuh diri antara lain adalah, Jeratan tali ditemukan terikat di bagian leher, simpul jeratan tali yang digunakan menutup suplai udara pada fadal reflek pernafasan. sehingga suplai oksigen ke otak dan beberapa organ tubuh lainnya seperti paru-paru akan kosong,” ujarnya.

Iptu Guntur menambahkan, meskipun berdasarkan temuan awal disimpulkan mayat yang ditemukan meninggal karena bunuh diri namun pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak secara intensif untuk memastikan korban benar-benar meninggal karena bunuh diri.

“Sebagaimana hasil koordinasi kami dengan pihak keluarga, jenazah korban telah kami kirim ke daerah asalnya yakni KP Sodong Kamal Kelurahan Desa Jaga Baya Kecamatan Mekar Mukti Kabupaten Garut Jawa Barat, pihak keluarga korban juga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah dibuktikan dengan telah ditandatanganinya surat pernyataan oleh keluarga korban,” tambahnya.

Ass Manager Goverment & Public relation PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), Yuswardi saat dimintai komentarnya, menyerahkan sepenuhnya penemuan mayat tersebut kepada aparat untuk diproses secara hukum, permasalahan pengurusan jenazah juga diserahkan sepenuhnya kepada PT. IKM sebagai sub-kontraktor di Konsorsium Project LMB Unit-2.

“Kami sebagai Asset-owner mendorong hasil temuan tersebut agar diselesaikan sebagaimana mestinya oleh Management PT IKM tempat dimana korban bekerja,” ujarnya. (Novlis Heriansyah)

Berita Terkait

Top