Gunakan Coor Manual, Kualitas Mutu Beton Pengerjaan Jalan Di Semende Diduga Kuat Tidak Sesuai Spesifikasi


MUARA ENIM, suarasumsel.net — Pelaksanaan pengerjaan pembangunan jalan beton di wilayah Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) yang dibiayai APBD Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran (TA) 2024 menggunakan coor manual sehingga diduga kuat kualitas mutu beton yang dihasilkan tidak sesuai spesifikasi.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Rabu (16/10) pada pengerjaan peningkatan Jalan Lingkar Desa Rekimai Jaya Kecamatan SDT yang dikerjakan CV Cahaya Raden Mandiri dengan nilai kontrak Rp 962.012. 362,00, Rabu (16/10) tampak pembuatan adukan coran beton menggunakan mesin mixer tidak menggunakan cor beton yang diproduksi Batching Plan sehingga takaran material bahan bangunan diambil secara random.

Menurut Sylvina Permatasari dan Septyanto Kurniawan Mahasiswa Program studi (Prodi) Teknik Sipil Politeknik Kota baru Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro dalam tulisanya berjudul Analisis Kuat Tekan Beton Mutu K- 250 menyebutkan, untuk membuat 1 mᶾ beton mutu K-250 dibutuhkan komposisi semen sebanyak 451,22 kg, pasir sebanyak 661,42 kg, batu pecah sebanyak 1102,36 kg, dan air sebanyak 185 liter.

Dengan demikian, jika pengerjaan adukan coor beton dilakukan secara manual dengan peralatan seadanya, bagaimana mungkin pekerja bisa mendapatkan komposisi material adukan sebagaimana yang dibutuhkan.

Penggunaan cor beton yang diaduk secara manual atau bukan cor beton produk Batching Plan juga ditemukan pada pengerjaan Peningkatan Jalan Lingkar Desa Gunung Agung dengan harga terkoreksi Rp 983.501.000 yang dikerjakan oleh CV Raya Bening beralamat di Jalan Lintas Sumatera Desa Penyandingan Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim.

Pelaksana kerja CV Raya Bening, Ansori saat dikonfirmasi di lapangan mengakui, pembuatan cor beton dilakukan secara manual menggunakan molen duduk (mesin mixer) tanpa menggunakan adukan cor beton yang diproduksi Batching Plan.

“Pengerjaan jalan cor beton peningkatan jalan Lingkar Desa Gunung Agung sudah sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) sebagaimana yang ditentukan, cor beton yang digunakan bukan dari Batching Plan karena sulitnya memobilisasi kendaraan truk mixer (mobil molen) karena kondisi jalan yang dilalui tebing dan berliku,” akunya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum (PU), Ahmad Dani ST saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp tidak membantah dan tidak juga membenarkan, menurutnya semua pengerjaan jalan cor beton di Semende akan dicore dan kualitas mutu betonnya akan diuji di laboratorium.

“Nanti akan di core dan uji beton,… sekarang masih dalam pekerjaan,” pungkasnya. (Novlis Heriansyah)

Berita Terkait

Top