Tak Ada Tindak Lanjut, AMPL2 Akan Turun Kejalan Dengan Massa Yang Besar


PALEMBANG, suarasumsel.net —–Aksi damai Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Lahat Peduli Lingkungan (AMPL2) kekantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), akhirnya, menemui titik terang.

Aksi turun kejalan AMPL2 tersebut, guna menuntut angkutan Batubara di Jalan Umum dengan Rute Gumay – Bengkulu dapat segera diberhentikan, pada Senin (28/10/2024) sekira pukul 10.00 WIB, massa yang berjumlah puluhan ini langsung menuju kantor Gubernur Sumsel.

Koordinator aksi (Korak) Anugrah Dwi Putra menyampaikan, aksi ini merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat khususnya pengendera yang mengeluhkan oleh aktifitas mobil yang mengangkut batubara milik perusahaan PT Merapi Jaya Sinergi yang belum mengantongi izin menggunakan Jalan Umum.

“Setiba dititik kumpul, massa langsung menuju kepintu Gerbang kantor Gubernur Sumsel, dengan membawa Spanduk yang bertuliskan menuntut Pj Gubernur Sumsel dapat segera menghentikan aktifitas angkutan batubara yang menggunakan Rute Jl Gumay – Bengkulu dan dapat memberikan sangsi tegas terhadap perusahaan yang terlibat,” ulas Anugrah Dwi Putra.

Tidak bisa dipungkiri, kata Koordinator Aksi, meski sempat ada perdebatan dengan pihak perwakilan Pemerintah Provinsi Sumsel, namun, akhirnya, tuntutan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Lingkungan akan segera ditindak lanjuti.

Dijelaskan Anugrah Dwi Putra, aksi yang digelar ini AMPL2 ini merupakan aspirasi masyarakat yang menggeluhkan adanya angkutan Batubara yang melewati Jalan Umum dan sudah sangat meresahkan masyarakat tak terkecuali para Pengendara yang hendak melintas.

“Apabila tuntutan kami tidak segera ditindak lanjuti, maka kami dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Lahat Peduli Lingkungan akan menggelar aksi dengan membawa massa lebih besar kekantor Pj Gubernur Sumsel,” janji Anugrah Dwi Putra dengan lantang.

Sementara, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi SH, M,Si melalui Dinas Perhubungan Fansyuri selaku Kabid angkutan dan dari Dinas ESDM Akhirul Jaya selaku kepala bidang Perusahaan Minerba menegaskan, bahwasannya laporan atau Aspirasi masyarakat tentang angkutan Batubara Gumay-Bengkulu telah diterima.

“Kami minta agar adik-adik dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Lahat Peduli Lingkungan (AMPL2) untuk dapat bersabar, laporan telah kami terima dan dalam waktu dekat ini akan segera kami tindak lanjuti,” tutupnya. (D1N)

Berita Terkait

Top