Krisis Kepercayaan, Masyarakat Ragukan Keseriusan Dewan, Harapkan APH Turun Ke Lapangan


MUARA ENIM, suarasumsel.net — Masyarakat Semende Raye pada pelaksanaan pembangunan proyek fisik yang dibiayai APBD dan APBDP Tahun Anggaran (TA) 2024, meragukan keseriusan dan kemampuan wakil rakyat dalam mengawal pembangunan karena cenderung sebagai bagian dari praktisi konstruksi, mereka berharap Aparatur Penegak Hukum (APH) turun langsung ke lapangan.

Kepala Desa Sigamit Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU),  Sinwani saat dimintai komentarnya terkait pengerjaan rehab ruas Jalan Pulau Panggung – Sugamit Rantau Dedap mengatakan, meragukan kemampuan dan keseriusan para wakil rakyat dalam mengawal pembangunan protek fisik khususnya di wilayah Semende Raye.

“Sebagian dari para anggota Dewan tersebut diyakini adalah sebagai bagian dari praktisi konstruksi, sehingga akan timbul konflik kepentingan jika mereka melakukan fungsi pengawasan dalam hal pelaksanaan dan pengerjaan proyek fisik, untuk itu kam berharap APH secara langsung turun ke laoangan untuk menimbulkan efek jera bagi kontraktor,” komentarnya.

Saat ditanya terkait pengerjaan rehab ruas Jalan Pulau Panggung – Sugamit Rantau Dedap, Sinwani mengaku kecewa karena badan jalan terlihat tidak rata dan bergelombang serta tingkat ketebalannya tidak wajar rata – rata dibawah 3 cm, kualitas badan jalan bahkan dirasakan lebih baik dari badan jalan sebelum direhab.

“Sebagaimana yang bisa dilihat di lapangan, sebagian kondisi badan jalan sudah banyak yang mengalami retak dan berlobang, padahal umur badan jalan tersebut belum lebih dari 3 minggu apalagi kalau sudah 3 bulan ke atas, bahkan lapisan aspalnya  ada yang dengan mudah dikupas,” akunya.

Sebagaimana diketahui, paket pengerjaan rehab ruas Jalan Pulau Panggung – Sugamit Rantau Dedap dilaksanakan oleh CV Dio Nian yang beralamat di Desa Tugu Harum Kecamatan Belitang Madang Raya Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dengan nilai Pagu Rp 10.551.527.525. (IWAS)

Berita Terkait

Top