Gunakan Coor Manual, Peningkatan Jalan Desa Cahaya Alam menuju Desa Danau Gerak Diyakini Tidak Sesuai Spek
MUARA ENIM, suarasumsel.net — Pelaksanaan pengerjaan pembangunan Peningkatan jalan Desa Cahaya Alam menuju Desa Danau Gerak wilayah Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) yang dibiayai APBDP Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran (TA) 2024, dikerjakan dengan menggunakan coor manual sehingga diduga kuat kualitas mutu beton yang dihasilkan tidak sesuai spesifikasi mutu beton yang ditentukan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Senin, (19/1) pada pengerjaan peningkatan Jalan Desa Cahaya Alam – Danau Gerak Kecamatan SDT dikerjakan CV Kincay Jaya Sakti dengan nilai pagu Rp 2.000.000.000, pembuatan adukan cor beton menggunakan mesin mixer tidak menggunakan cor beton yang diproduksi Batching Plan, takaran komposisi material bahan bangunan pun diambil secara random.
Menurut Sylvina Permatasari dan Septyanto Kurniawan Mahasiswa Program studi (Prodi) Teknik Sipil Politeknik Kota baru Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro dalam tulisanya berjudul Analisis Kuat Tekan Beton Mutu K- 250 menyebutkan, untuk membuat 1 mᶾ beton mutu K-250 dibutuhkan komposisi semen sebanyak 451,22 kg, pasir sebanyak 661,42 kg, batu pecah sebanyak 1102,36 kg, dan air sebanyak 185 liter.
Pelaksana CV Kincay Jaya Sakti, Mukhlisin saat dikonfirmasi mengakui jika pihaknya masih berkerja, menurutnya proses pengerjaan Peningkatan jalan Desa Cahaya Alam menuju Desa Danau Gerak tersebut akan selesai dalam waktu 10 hari ke depan.
“Tukang kite masih begawi, kalu nak 10 hari lagi mangke udim,” akunya.
Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Ahmad Dhani, ST saat di mintai komentarnya melalui pesan whatsapp, seperti biasa tidak menggunakan hak jawabnya, begitu juga saat ditanya keabsahan penggunaan coor beton yang dibuat secara manual, dirinya pun tidak memberikan pernyataan sepatah kata pun. (IWAS)