Kasus Peta Desa, Sejumlah Ruangan Kantor BPMDesa Digeledah Kejari Lahat

LAHAT, suarasumsel.net —- Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMDes) Kabupaten Lahat digerebek Tim Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat.
Penggeledahan yang dipimpin langsung oleh Kasi Pidana Khusus, M. Fadli, dan didampingi Kasi Intelijen ini berlangsung dari pukul 14.00 hingga 15.30 WIB, pada Kamis (27/02/2025)
Sejumlah ruangan tak luput dari penggeledahan, termasuk ruang Sekretaris, ruang kerja Penataan Desa, serta beberapa ruangan lainnya.
Alhasil, Tim Kejari Lahat berhasil menyita sejumlah dokumen, Laptop, serta ponsel milik salah satu pegawai BPMDesa, Kabupaten Lahat.
Sekretaris BPMDes, Subhan Awali, membenarkan adanya penggeledahan tersebut. “Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan terkait pengadaan Peta Desa,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Dugaan kasus ini bermula dari Proyek pengadaan peta desa untuk 347 desa di Kabupaten Lahat, dengan anggaran sebesar Rp 35 juta per desa. Mantan Kepala Dinas BPMDes dan seorang pejabat berinisial FJ telah dua kali dipanggil untuk dimintai keterangan terkait proyek ini.
Penggeledahan ini turut dikawal oleh pihak Polres Lahat. Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kejari Lahat mengenai kemungkinan tersangka dalam kasus ini. (D1N)