Anggota DPRD Sumsel Dapil III Serap Aspirasi Warga Ogan Ilir


Permintaan perbaikan jalan memang masih mendominasi setiap aspirasi yang disampaikan warga ke dapil III, jalan yang baik akan berdampak baik pula bagi perekomonian warga, seperti yang disampaikan M. Rasyid, ketua BPD desa Tanjung Gelam Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) saat bertatap muka dan berdialog dengan anggota dapil III DPRD Sumsel ketika reses tahap 1 tahun 2021, Kamis (25/3).

Kegiatan turun menemui konstituennya ini diikuti H. Junaidi, SE selaku koordinator dengan anggota H Muchendi Mahzareki, SE; H Askweni, SPd; Hj Meli Mustika, SE, MM; Ike Mayasari, SH, MH; H Nawawi, SH; H Sri Sutandi, SE, MBA; Meri, SPd; Ahmad Firdaus Ishak, SE, MSi; H Ali Imron, SE, MSi; dan Ir H. M Kanoviyandri.

Rombongan dapil III diterima oleh Camat Indralaya, Rukmini beserta kades Tanjung Gelam Nasrullah. Camat Indralaya dalam sambutannya mengatakan, menyambut baik dan merupakan penghargaan atas kedatangan rombongan dapil III ke desa Tanjung Gelam, ia juga meghimbau warganya agar selalu menerapkan protokol kesehatan,” kegiatan ini merupakan bukti bahwa anggota dewan melaksanakan tupoksinya untuk turun langsung menemui konstituennya,” ujar Camat.

Berbagai aspirasi disampaikan warga desa Tanjung Gelam kepada dapil, seperti yang diutarakan M. Rasyid pada sesi tanya jawab, ia menjelaskan sudah 5 tahun kondisi jalan didesanya rusak sejak diaspal,” Jalan desa kami sudah 5 tahun rusak dan dan berlobang pak, kami mohon nian jalan itu segera diperbaiki, karena merupakan roda perekonomian kami,” harap M. Rasyid.
Aspirasi lainnya seperti diutarakan M. Yunus, perangkat Desa Tanjung Gelam yang mengeluhkan masih adanya pungutan di sekolah serta pelayanan kesehatan yang ia rasa masih menyulitkan serta peningkatan gaji perangkat desa.

Ada juga usulan yang disampaikan kades Tanjung Gelam Nasrullah, yang meminta pengecoran jalan desa sepanjang 1.200 m dan lebar 4 m, tembok penahan sepanjang 1000 m, pengadaan lampu solar cell sebayak 20 titik serta penimbunan jalan menuju persawahan / perkebunan sepanjang 1000 m dan lebar 4 m.

Menjawab aspirasi warga tersebut, Meli Mustika menjelaskan, daerah di Ogan ilir memang merupakan daerah rawa dan timbunan, oleh karena itu memang sering rusak,” kami akan berusaha semaksimal mungkin memperjuangkannya sesuai dengan kewenangan, tetapi tetap berdasarkan skala prioritas,” ujar Meli.

Muchendipun menambahkan, tentang perbaikan jalan yang rusak akan diperjuangkan masuk dianggaran 2022, dan untuk pungutan disekolah, iapun menjelaskan, untuk tingkat SMA sederajat memang masuk wilayahnya provinsi, tugas provinsi mengawasinya, tidak boleh ada pungutan.

Untuk kenaikan gaji perangkat desa, Firdaus anggota dapil III mengatakan, saat ini masih suasana covid 19, jadi semua anggaran dipangkas untuk menanggulangi wabah ini.

Kemudian pertemuan dan tatap muka juga digelar di desa Tanjung Sejaro Kecamatan Indralaya Ogan Ilir. Pada kesempatan ini juga, dapil III DPRD Sumsel menghimbau warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan jangan lalai, karena apabila sudah terinveksi sangat besar biayanya yang dapat membebani pemerintah,” lebih baik kita disiplin menerapkan protokol kesehatan, ini merupakan salah satu bentuk kontribusi yang baik untuk negara dan pemerintah, dan dananya dapat dipergunakan untuk pembangunan,”kata  H. Junaidi. (bp)

Berita Terkait

Top