Wawako Palembang Ajak Komunitas Bantu Donor Darah
Permintaan kantong darah di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, kini meningkat.
“Sebelumnya 5000 kantong darah, sekarang bisa 7000 permintaan kantong darah tiap bulan,” ujar Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, yang juga Ketua PMI
Peningkatan permintaan itu mulai terjadi di masa pandemi Covid-19 hingga saat ini.
Karena kebutuhan darah yang tinggi, Fitrianti mengajak semua pihak bahu membahu.
Ia mengajak Forum Donor Darah dan Relawan Kesehatan Alumni SMEAN 2 / SMKN 3 bekerja sama dengan PMI mengedukasi dan merangkul masyarakat untuk dapat mendonorkan darahnya.
“Saya mendukung sekali komunitas semacam ini ya, kita tahu kebutuhan transfusi darah Palembang sedang meningkat. Kalau seandainya tidak dibantu oleh komunitas dan instansi-instansi lainnya kita akan kesulitan memenuhinya,” ujar Fitrianti.
Ke depannya, Forum Donor Darah dan Relawan Kesehatan Alumni SMEAN 2 /SMKN 3 akan dikukuhkan secara langsung oleh Wakil Wali Kota Palembang Palembang.
Fitrianti mengharapkan komunitas ini dapat menginspirasi sekolah dan masyarakat lain untuk melakukan kegiatan donor darah agar para pasien yang perlu darah tidak mengalami kesulitan dalam proses pengobatannya.
Ketua Forum Donor Darah dan Relawan Kesehatan Alumni SMEAN 2 /SMKN 3 Nurbianti menyambut baik rencana pengukuhan ini.
“Kami berterima kasih atas diterimanya audiensi dan kesediaan Wakil Wali Kota Palembang untuk menghadiri acara pengukuhan kami.”
Nurbianti menjelaskan bahwa Forum Donor Darah dan Relawan Kesehatan Alumni SMEAN 2/SMKN 3 menargetkan untuk mengajak para milenial mendonorkan darah mereka kepada yang membutuhkan.
“Kita akan usahakan bagaimana para milenial tertarik untuk mendonorkan darah sebagai bentuk regenerasi. Sebab, kebanyakan pendonor di PMI berumur 30 ke atas, sedangkan umur 17 sudah boleh melakukan donor darah,” Nurbianti menerangkan. (Hms)