Dinas Pariwisata Kota Palembang Seleksi Cek Bagus dan Cek Ayu
Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pariwisata menggelar seleksi Cek Bagus dan Cek Ayu.
Cek Bagus dan Cek Ayu, kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani, adalah salah satu upaya Pemerintah Kota Palembang mempromosikan budaya.
“Seleksi ini bertujuan mencari duta-duta kebudayaan, di mana para Cek Bagus dan Cek Ayu ini akan mempromosikan budaya Kota Palembang. Berbeda dengan Bujang Gadis Palembang yang bertugas untuk memperkenalkan wisata. Namun antara pariwisata dan kebudayaan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling mengisi,” ujar Isnaini, usai menghadiri grand final Cek Bagus dan Cek Ayu di The Zuri Hotel, Rabu (15/9/2021).
Apalagi, lanjut Isnaini, portofolio wisata itu 60 persennya adalah budaya.
“Seperti nature, alam itu hanya 20 persen, sisanya jualan budaya, termasuk budaya kulinernya yang asli hasil buatan manusia. Makanya, keberadaan Cek Bagus Cek Ayu ini sangat penting untuk mempromosikan, mengenalkan kebudayaan asli Palembang,” kata Isnaini.
Ia berharap, melalui pemilihan Cek Bagus Cek Ayu dapat membawa nama harum Kota Palembang, terkait kebudayaannya ke kancah nasional hingga internasional.
“Harapan kita kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan dan dikemas lebih menarik sehingga memiliki identitas tersendiri dalam upaya memperkenalkan kebudayaan kita.”
Sementara itu Roni Andriansyah, Panitia sekaligus Dewan Juri Seleksi Cek Bagus Cek Ayu, mengatakan, seleksi ini sudah dimulai sejak April lalu. Namun, karena Covid-19 dilakukan penundaan.
Jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 130 orang. kemudian dilakukan semi finalis sebanyak 60 orang, setelah itu dijaring lagi menjadi 30 orang.
“30 orang ini untuk Cek Bagus 15 orang dan Cek Ayu 15 orang, dan akan dipilih Juara 1-3 dan Harapan 1-2,” kata Roni.
Melalui seleksi ini diharapkan para duta mampu menunjukkan kualitas diri, karena peserta terdiri dari masyarakat umum, ada siswa dan juga mahasiswa di Kota Palembang.
“Ke depan adik-adik ini adalah menjadi keluarga yang solid dan tetap belajar tentang kebudayaan kota Palembang. Karena intinya kita harus mempromosikan melestarikan serta menjaga budaya. Karena kita tidak hanya berdiri menyambut tamu saja Tetapi dia harus bisa menjelaskan tentang kebudayaan di Sumsel dan Palembang khususnya,” demikian Roni. (Hms)