Gubernur Sumsel Harap PPKM Tidak Diperpanjang
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru hadiri rapat koordinasi (Rakor) evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Diperketat dan PPKM Darurat bersama Menteri
Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto secara virtual bertempat di Command Center Kantor Gubernur, Sabtu (17/7).
Dalam rakor yang juga dihadiri oleh 14 Gubernur di Indonesia dan para pejabat penting lainnya tersebut, Gubernur Herman Deru mengatakan kesadaran masyarakat Sumsel sudah tinggi dan dapat diapresiasi selama diberlakukannya PPKM.
“Kita berterima kasih kepada masyarakat yang telah faham dengan penerapan PPKM. Masyarakat sudah sadar bagaimana cara melawan Covid ini. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan diri melalui test PCR dan
meningkatkan imunitas tubuh,” ucap Herman Deru sesaat usai mengikuti rakor.
Menurut Herman Deru, keberadaan aparat baik TNI/ Polri dan Satgas Covid-19 di semua daerah dalam Provinsi Sumsel dirasakan sudah maksimal dan sangat membantu pemerintah dalam upaya membatasi mobiltas masyarakat selama penerapan PPKM berlangsung.
“Sebagai Kasatgas Covid Provinsi Sumsel, Saya tentunya merasa terbantu atas kerja sama antara TNI/Polri dalam menertibkan masyarakat selama PPKM utamanya di Kota Palembang,” tambahnya.
Dihadapan awak media Herman Deru juga menegaskan selam penerapan PPKM di Sumsel, terjadi penurunan lonjakan kasus baru Covid-19.
Diatakan, Sumsel sejauh ini tidak termasuk dalam Provinsi yang ditetapkan untuk menggelar PPKM Darurat oleh pemerintah pusat. Hal tersebut tidak lepas dari peran serta para kepala daerah (Bupati/Wako) serta dukungan TNI, Polri dan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan.
” Saya senang, animo masyarakat sangat tinggi untuk vaksinasi, yang menjadi Kendala saat ini adalah vaksin , oleh karena itu saya minta bantuan pada Menko Perekonomian untuk dapat membantu mendistribusikan vaksin ke daerah daerah, ” harapnya.
Herman Deru mengatakan kebijakan penerapan aturan ganjil genap di Palembang membawa trend positif dan mempengaruhi penurunan kasus covid-19.
“Kita lihat dari indikator aktif dan terjangkit mengalami penurunan ini menunjukan bahwa diberlakukannya ganjil genap mengalami penurunan untuk kasus covid-19, kita juga akan evaluasi apakah akan memperluas area penyekatan,” tegas Herman Deru.
Ditempat yang sama Walikota Palembang H. Harnojoyo, mengatakan diberlakukannya PPKM di Palembang efektif dalam menurunkan angka penderita covid.
“Saya berharap bekerja sama dalam penerapan PPKM ini, jangan sampai PPKM di Kota Palembang diperpanjang lagi. Tetapi ini masih kita kaji dan menunggu arahan Kemendagri,” tandas Harnojoyo.(ujg)