Komisi V DPRD Sumsel Sidak Persiapan PPDB
Pimpinan dan anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) beberapa hari lalu melakukan sidak melihat persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tiga sekolah di Palembang yaitu SMAN Sumsel, Jakabaring yang merupakan sekolah khusus untuk anak-anak yang berprestasi dari kelompok pra sejahtera, SMA 1 Palembang dan SMA 17 Palembang. Dimana ujian dilaksanakan tanggal 8 hingga 8 Februari 2021.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli mengatakan, tiga SMA ini kenapa berbeda, karena ini rujukan Sumsel dimana tiga sekolah ini melakukan penerimaan terlebih dahulu.
“ Kami Komisi V DPRD Sumsel kemarin keliling ke tiga sekolah ini dan memastikan dan melihat bagaimana proses penerimaan di tengah pandemi Covid-19 dan melihat mekanisme PPDB yang selama ini terjadi, karena kita ingin tiga sekolah ini adalah marwah pendidikan Sumsel , jangan sampai tiga sekolah ini di intervensi oleh siapapun juga , karena kita mau menjaga kemurniannya baik dari proses pendaftaran sampai kepada penerimaan siswa tersebut,” katanya, Jumat (5/2).
Apa lagi menurutnya SMA I Palembang memiliki sekolah Cambridge, dimana sekolahnya melibatkan pihak luar.
“ Jangan sampai Sumatera Selatan malu karena adanya intervensi dari orang-orang tertentu, karena itu Komisi V kemarin keliling ketiga sekolah tersebut dan hari ini kita memanggil pihak Dinas Pendidikan Sumsel untuk menjelaskan terkait PPDB di tiga sekolah tersebut,” katanya.
Selain itu pihaknya juga mendapatkan laporan masyarakat dan mengecek langsung ke tiga sekolah tersebut.
“Seperti di SMAN Sumsel ada orang tua siswa yang mampu, setelah kita cek datanya ternyata tidak ada seperti itu , artinya memang murni SMAN Sumsel itu , untuk anak-anak berprestasi yang pra sejahtera, karena dari proses penseleksian dari 1000 siswa yang daftar di kerucutkan jadi 200 orang, 200 orang ini disurvey di rumahnya langsung di lihat apakah betul keluarga ini mampu atau tidak mampu dan 200 orang ini akan di kerucutkan kembali menjadi 100 orang sehingga 100 orang inilah murni diterima sebagai anak-anak berprestasi dari keluarga yang pra sejahtera,” kata politisi PKS ini.
Selain itu menurutnya, tahun ini jumlah peserta yang mendaftar di tiga sekolah tersebut hampir 1000 orang sedangkan kapasitas yang dibutuhkan untuk SMA 1 dan SMA 17 sekitar 400 orang dan SMAN Sumsel hanya 100 orang. (Saf)