“Inovasi ini kita buat untuk mempermudah akses masyarakat pada pemenuhan hak dasar yakni layanan kesehatan. Kita buat sebelum ada kompetisi. Dan sudah dijalankan sejak 26 Nopember 2019. Ini komitmen Pemkab Muba selalu hadir di tengah warganya. Seperti yang ditunjukkan Bupati Muba DR Dodi Reza Alex selalu fokus pada kesehatan masyarakat. Saat MenPAN/RB mengadakan KIPP kita ikutkan dan Alhamdulillah masuk 20 besar terbaik. Semoga hasil akhirnya memuaskan. Namun lebih utama layanan ini harus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga Muba,”terang Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah, Jumat, (18/06/2021).
PSC 119 SIRENE MUBA, tambah Azmi didampingi Jonadi, Kasi Pelayanan Rujukan Kesehatan, layanan ambulans gratis dan kegawatdaruratan medik pra rumah sakit 24 jam ini berbasis aplikasi android.
“Implementasinya, saat masyarakat memencet tombol gawat darurat atau emergency button pada aplikasi Sirene Muba maka petugas akan merespon dan mengirimkan bantuan medis yg dibutuhkan,”rincinya.
Untuk memperluas jangkauan, PSC 119 juga melayani homecare atau panggilan darurat medis di rumah. Untuk langkah ini Pemkab Muba menyediakan bus rujukan pasien rawat jalan. Tak hanya lewat aplikasi berbasis android, Pemkab Muba melalui Finkes Muba membuka layanan telepon GSM di nomor 0812-3000-119.
Sebagai instrumen pelayanan, program Sirene Muba dirancang mampu menjangkau seluruh wilayah Muba yang akan direspon cepat oleh petugas puskesmas dan petugas kesehatan di desa. Sejak diluncurkan program ini sudah melayani 3000an panggilan baik melalui aplikasi maupun saluran telepon.
Terkait kompetisi inovasi pelayanan publik, Sirene Muba ikut bersama instansi lain yang dikoordiniir Bagian Organisasi Setda Muba.
“Setelah membuat laporan dan menyiapkan data, Dinkes memasukkan proposal lomba Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) KemenPAN/RB melalui Bagian Organisasi pada April 2021. Lalu 20 Mei 2021 diumumkan lulus administrasi dan pada 17 Juni 2021 diumumkan masuk urutan 10 Besar TOP 15 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik 2021 dari 1.619 proposal yg masuk se Indonesia yg terdiri dari 3 kategori yaitu Umum, Replikasi dan Khusus. Selanjutnya dalam waktu dekat akan dipilih TOP 5. Masyarakat dapat berpartisipasi dengan mengirimkan dukungan melalui email ke infosinovik@menpan.co.id,” terangnya. (lin)