Cegah Perpecahan Untuk Merajut Kebersamaan, Novlis Heriansyah Mundur Dari Bursah Pencalonan
Calon Ketua PWI Prabumulih, Novlis Heriansyah mendapat apresiasi dari Ketua PWI Provinsi Sumsel, Firdaus Komar usai menyampaikan pidato politiknya.
PRABUMULIH, Suarasumsel.net — Calon Ketua PWI Prabumulih masa bakti 2021 – 2024 Novlis Heriansyah SH, Selasa (23/11) bertempat di Gedung Kesenian Rumah dinas Walikota, mengundurkan diri dari bursah pencalonan untuk mencegah terjadinya perpecahan antar pendukung sekaligus untuk merajut kebersamaan menuju PWI yang lebih baik.
Sebelum menyatakan mundur dari pencalonannya, Novlis Heriansyah menceritakan, pemilihan secara votting cenderung menimbulkan perpecahan antar pendukung dan perselisihan antar kandidat, menurutnya alangkah baiknya jika pemilihan ketua PWI dilakukan dengan cara musyawarah mufakat.
“Sejak mengembalikan berkas pendaftaran, Jumat (19/11) beberapa hari lalu, banyak masukan baik via telephon ataupun bertemu langsung dari mitra kerja di lembaga eksekutif, legislative dan yudikatif serta sejumlah organisasi profesi dan organisasi massa yang mendukung penuh pergerakan saya maju ke gelanggang merebut PWI 1,” ceritanya.
Novlis Heriansyah menambahkan, kendati demikian tidak sedikit pula yang menyarankan agar dirinya lebih fokus pada Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mengingat dirinya juga tercatat sebagai ketua Pengurus daerah (Pengda) Kota Prabumulih yang mana JMSI tidak lama lagi ditetapkan sebagai konstituen Dewan Pers dan dapat menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di daerah masing-masing.
“Untuk menghindari perpecahan antar pendukung dan terkotak-kotaknya anggota PWI, saya mempersilahkan pendukung saya mempergunakan hak suaranya selaras dengan peserta konfercab lainnya, kalaupun saya diajukan maka pilihlah saya secara aklamasi, kalaupun incumbent yang diajukan maka berikanlah dukungan,” tambahnya.
Ditegaskan Novlis, agar pendukungnya tidak ragu dan leluasa mengikuti pilihan yang ada, maka dirinya menyatakan mundur dari bursa pencalonan Ketua PWI Prabumulih masa bakti 2021-2024 dan menyerahkan sepenuhnya pilihan kepada peserta rapat untuk menentukan masa depan PWI 3 tahun ke depan.
“Pengunduran diri saya ini bukan berarti saya terpengaruh dengan 21 mandat yang diclaim incumbent tapi lebih karena pertimbangan mencegah perpecahan, mari singkirkan perbedaan dan satukan pilihan, karena perbedaan akan cenderung memantik perselisihan sedangkan persatuan akan menuju kearah kebersamaan,” tegasnya.
Novlis memaparkan, 2 nama di kepanitiaan adalah nama yang semula mendukung saya secara tertulis, kalaupun pilihannya beralih itu hak politik mereka yang tetap dihormatinya, menurutnya jika pendukungnya bisa berpindah ke incumbent bukan tidak mungkin dirinya juga bisa menarik pendukung incumbent untuk mendukungnya.
“Tapi hal itu tidak usah lagi diperdebatkan, pada pemilihan ketua PWI nanti mari kita singkirkan perbedaan dan satukan pilihan, karena perbedaan akan cenderung memantik perselisihan sedangkan persatuan akan menuju kearah kebersamaan,” pungkasnya.
Ketua PWI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Firdaus Komar pada pidato penutupnya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pernyataan sikap dari kandidat calon Ketua PWI Kota Prabumulih Novlis Heriansyah, menurutnya peristiwa tersebut adalah yang pertama selama dirinya menjabat Ketua PWI.
“Pernyataan sikap saudara Novlis Heriansyah mengundurkan diri dari bursa pencalonan Ketua PWI Prabumulih adalah sesuatu yang luar biasa yang dengan jiwa besar mundur untuk menyingkirkan perbedaan, menghindari perpecahan dan merajut kebersamaan semoga peristiwa ini dapat menjadi rujukan bagi konfercab PWI di Kabupaten/kota lain,” ungkapnya. (Rilis)