Ketua DPD RI: Indonesia Harus Memiliki Sistem Pertahanan Kesehatan Nasional
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta sistem kesehatan segera diperbaiki agar bisa maksimal melayani masyarakat.
“Wabah Covid-19 telah memporak porandakan berbagai aspek kehidupan.Kondisi ini harus menjadi cambuk dan menjadi momentum evaluasi bagi kinerja beberapa bidang. Khususnya yang kurang siap mengantisipasi berbagai kondisi yang di luar kenormalan,” ujar LaNyalla di Jakarta.
Menurut LaNyalla, banyak pihak menyebut ketahanan nasional di sektor kesehatan mendesak untuk diperkuat. Selain ketahanan sektor pangan dan pendidikan. Bidang kesehatan mungkin yang paling minim. Hal ini dilihat dari kesiapan pelayanan serta fasilitas kurang memadai.
“Kita pun bisa merasakan lemahnya pelayanan kesehatan dari puskesmas dan RS yang kurang strategis, atau jauh dari fungsi promotif dan preventif terhadap wabah penyakit,” tuturnya.
LaNyalla menilai sejumlah rumah sakit kerap gagap menangani lonjakan pasien
“Kondisi Covid-19 memang di luar kenormalan. Tapi seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak siap. Apalagi, wabah ini sudah berlangsung setahun dengan jumlah yang terus meningkat. Seharusnya ada langkah antisipasi,” tegasnya.
Harus diakui lanjut dia, sistem kesehatan Indonesia masih lemah. Dan ini harus menjadi pelajaran berharga dan menjadi evaluasi, ke depan kita harus lebih matang. Ini menjadi tugas bersama bagi pemangku kebijakan dan harus segera diatasi,” katanya .
Dia nenambahkan, Indonesia harus memiliki sistem pertahanan kesehatan nasional melalui reformasi sistem kesehatan.
“Kita harus bangun birokrasi kesehatan yang inovatif, tidak boleh lagi ada simpang siur informasi pelayanan kesehatan,” paparnya.