Pemprov Sumsel Libatkan JSI Pantau Perkembangan Rumah Tahfidz
PALEMBANG, suarasumsel.net — Dalam rangka memantau perkembangan pembangunan rumah tahfidz, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengajak para Da’i yang tergabung dalam Jaringan Santri Indonesia (JSI), demikian dikatakan Gubernur Sumsel, H Herman Deru saat silahturahmi bersama pengurus JSI di kediaman Gubernur Sumsel, Gandus Palembang, Minggu (16/4).
H Herman Deru mengatakan, peran serta dan partisipasi JSI sangat diperlukan agar perkembangan dan, keberadaan rumah tahfidz yang menjadi program Pemrov dapat tersebar merata hingga di pelosok desa.
“Kita ajak para da’i ini untuk sama-sama memantau perkembangan rumah tahfidz ini, kita juga berharap para da’i ini dapat disebar ke sejumlah desa sehingga rumah tahfidz ini dapat merata, apalagi saat ini perkembangan rumah tahfidz sangat pesat bahkan pada tahun ketiga kepemimpinan HDMY, perkembangan rumah tahfidz di Sumsel sudah mencapai 3500,” katanya.
Ditambahkan H Herman Deru, pada tahun ke empat ini, perkembangan rumah tahfidz ini sudah mencapai 5 ribu, hal ini karena adanya dorongan dari semua pihak namun yang jadi kendala adalah penyebarannya yang belum merata, JSI ini bisa jadi ujung tombak perkembangan rumah tahfidz di Sumsel.
“Keberadaan rumah tahfidz ini memberikan dampak positif yang sangat banyak, seperti pada prestasi MTQ Nasional Sumsel tahun 2022, Sumsel menduduki peringkat 8 besar MTQ nasional, capaian ini karena berkembangnya rumah tahfidz ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPP JSI Ustad Syofwatillah Mozaib mengatakan, JSI sendiri awalnya dibentuk pada tahun 2002. JSI didirikan sebagai wadah bagi para santi di tanah air, saat ini JSI sudah terbentuk di berbagai provinsi sebagai wadah bagi para santri untuk bersilahturahmi dan sebagai sarana syiar islam. (Nata Agus Wijaya)