Rapat Deadlock, Prades Muara Tenang Bentrok
Kantor Desa Muara Tenang, Tempat Kejadian Perkara (TKP)
MUARA ENIM, Suarasumsel.net — Rapat internal Pemerintah desa (Pemdes) Muara Tenang Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Selasa (3/8) bertempat di Kantor Kepala desa (Kades) Muara Tenang berakhir deadlock (tidak tercapai kesepakatan) dan mengakibatkan sesama Perangkat desa bentrok.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Suarasumsel.net, kronologis kejadian bermula dari rapat internal Pemdes Muara Tenang membahas akta integritas dan Surat Peringatan (SP) ke-2 yang dikeluarkan Kades kepada salah satu perangkat desa atas nama Sutramin.
Merasa tidak pernah menerima, membaca dan menandatangani fakta integritas apalagi menerima SP pertama tiba-tiba mendapat SP ke-2, perangkat desa atas nama Sutramin membantah dan menolak SP ke-2 yang diberikan Kades.
Untuk menghindari perbedaan pendapat lebih jauh, perangkat desa Sutramin walķout (meninggalkan ruang rapat), tanpa disadari saat melangkah keluar dari pintu kantor Desa, Sutramin diserang perangkat desa lainnya diduga atas nama Sabri dari belakang sehingga terbanting, kemudian dilerai oleh saudara Samron.
Setelah dilerai, korban Sutramin beranjak pergi meninggalkan Kantor Kades namun belum diketahui pelakunya, Sutramin kembali mendapat serangan dengan hantaman kursi dari arah belakang, agar tidak terjadi bentrok yang lebih besar korban Sutramin segera menjauh dari lokasi keributan.
Menurut nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya karena alasan keamanan, korban Sutramin telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Semende dengan No Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) No : STTPL/35/VIII/2021/Sumsel/POLRES MUARA ENIM.
Kades Muara Tenang, Harmudin saat dihubungi melalui ponselnya ke no 081377790 …, Rabu (4/8) sekitar pukul 17.00 wib dalam keadaan tidak aktif atau berada diluar jangkauan, begitu juga korban Sutramin saat dihubungi ke no 081273330 … belum dapat dikonfirmasi.
Kapolsek Semende Raya, Iptu M Heri Irawan melalui Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Nasional (Babinkamtibmas), Bripka Judin saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kontak fisik antar Perangkat desa Muara Tenang, menurutnya peristiwa tersebut dikarenakan permasalahan internal Pemdes Muara Tenang.
“Perangkat desa yang menjadi korban telah menyampaikan laporan sekaligus meminta perlindungan kepada pihak Kepolisian untuk mencegah kemungkinan terjadinya keributan antar Keluarga Kades dan keluarga perangkat desa, saat ini situasi masih panas kita tunggu perkembangan selanjutnya,” katanya. (Novlis Heriansyah)