Reses Tahap III, Hj Melli Mustika Serap Aspirasi Masyarakat Di 6 Desa
KAYU AGUNG, suarasumsel.net — Pada kegiatan Reses Tahap III tahun 2023 yang dijadwalkan dari tanggal 15 – 23 Oktober, anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Hj. Meli Mustika, SE., MM melakukan kunjungan ke – 6 desa di Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil)-nya.
Kedatangan Hj. Meli Mustika, SE., MM di sejumlah tempat tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan berhasil menyerap aspirasi mulai dari permasalahan infrastruktur, alat pertanian, normalisasi sungai hingga tapal batas di wilayah setempat.
Pada kesempatan reses tersebut, Hj. Meli Mustika, SE., MM melakukan kunjungan ke Desa Arisan Buntal, aspirasi warga disampaikan Ibu Kades, Susneli yang meminta Pemerintah Provinsi Sumsel melakukan normalisasi Sungai Ogan yang mulai dangkal dan membangun tapal batas wilayah.
Selanjutnya kegiatan reses digelar di Desa Tanjung Lubuk, Kades Heriyanto saat menyampaikan aspirasi warga meminta pembangunan jalan setapak perkebunan, tembok penahan tanah di Sungai Ogan, rehab poli desa, bedah rumah warga sebanyak 50 rumah dan bantuan untuk bumdes.
Hal senada juga disampaikan Kades Serigeni Baru, Ali Aman mengusulkan pembangunan pintu air irigasi di Dusun I, normalisasi sungai yang dangkal, jalan akses menuju pertanian sepanjang 3.000 meter dan sumber air bersih yakni sumur bor.
Demikian juga saat reses ke Desa Tanjung Serang, aspirasi warga yang dibacakan Kades Ibu Hermayani mengingikan pembangunan irigasi sawah, permintaan racun hama, bedah rumah warga alat pertanian seperti excavator dan combain, sedangkan di Desa Teloko, Bapak Syafei selaku Kades meminta penyelesaian masalah tapas batas lahan plasma yang berbenturan antara warga dengan perusahaan yang belum menemui kesepakatan.
Terakhir di Desa Tanjung Menang, aspirasi warga yang dibacakan Kades Bapak Darmawi yang menginginkan normalisasi sungai sepanjang 150 m, pembangunan jembatan, dam penahan tanah, bantuan bibit ternak sapi, normalisasi irigasi, kendaraan ambulans, alat pertanian hingga mobil damkar.
Menanggapi masalah normalisasi sungai, Hj. Meli Mustika mengatakan akan mengomunikasikan hal ini dengan mitra terkait, dalam hal ini Dinas PSDA Provinsi Sumsel yang membidanginya.
“Kita akan mengupayakan untuk normalisasi sebagai salah satu jalan untuk mengatasi kekeringan itu karena memang banyak sekali sungai-sungai yang sudah mengalami pendangkalan di musim kering seperti ini, setelah dilakukan normalisasi tentunya akan mempermudah pembuatan irigasi guna mengairi persawahan,” ujar Meli.
Terkait bantuan alat pertanian yang diajukan warga sebagai aspirasi, Meli akan menyampaikan hal ini ke komisi yang membidangi masalah pertanian.
“Karena masyarakat OKI ini mayoritas adalah bertani, jadi untuk mesin bantuan itu nanti kita koordinasikan dengan Dinas Pertanian dan dinas-dinas yang terkait guna meningkatkan hasil panen,” tambahnya.
Sedangkan untuk permasalahan tapal batas dan lahan plasma sawit antara warga Desa Teloko dan perusahaan, Meli akan menyampaikan hal ini ke Komisi 1 DPRD Provinsi Sumsel untuk dicarikan solusinya.
Apa saja aspirasi yang sudah saya dengarkan dan saya terima, saya bawa dan akan saya perjuangkan di tingkat provinsi. Namun tetap berdasarkan koridor dan wewenang pemerintah masing-masing. yang menjadi ranahnya pemkab akan kami koordinasikan dan yang menjadi ranahnya Pemprov akan kami perjuangkan.
Namun, dikatakannya, warga juga dapat mengajukan aspirasinya melalui proposal untuk mendapatkan dana Bantuan Gubernur (Bangub) tentunya melalui Pemerintah Kabupaten OKI,” tukas Meli. (Rilis)