Transaksi Gagal Tapi Saldo Berkurang, Ini Penjelasan Bank Sumsel Babel
PRABUMULIH, Suarasumsel.net — Terkait sejumlah complain dari nasabah akibat kegagalan transaksi pada sejumlah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Rabu (7/7) beberapa waktu lalu yang menyebabkan saldo nasabah berkurang, manajemen Bank Sumsel Babel menyatakan hal tersebut kemungkinan disebabkan terjadinya gangguan jaringan atau kesalahan sistem
Pimpinan cabang (Pimcab) Bank Sumsel Babel Prabumulih, Tian Kedaumpu Yamin melalui Wakil Pimcab, Wendy Dwi Ayu Surianti saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (23/7) menjelaskan, berkurangnya saldo nasabah karena kegagalan transaksi kemungkinan besar terjadi karena adanya gangguan jaringan atau kesalahan sistem.
“Kendati demikian nasabah tidak perlu bingung cukup datang dan melaporkan kegagalan transaksi ke bagian pelayanan, dalam waktu paling lama14 Hari saldo nasabah akan kembali seperti semula dan biasanya kurang dari 14 hari tabungan nasabah yang berkurang sudah dikembalikan,” jelasnya.
Wendy Dwi Ayu Surianti menambahkan, pada dasarnya tidak terjadi permasalahan pada jaringan ataupun sistem pada mesin ATM, namun terkadang ketika ATM kosong dan harus diisi ulang maka jaringannya harus dipadamkan terlebih dahulu sementara waktu untuk sortir uang sehingga layak dipergunakan.
“Jumlah nasabah yang komplain pada saat gangguan jaringan beberapa waktu lalu pun tidak terlalu banyak dan perlu diketahui, untuk operasional ATM kita selalu melakukan monitoring kesediaan jumlah uang dan kelayakan mesin ATM berfungsi dengan baik dan itu dilakukan dalam hitungan hari bahkan hitungan jam,” tambahnya.
Saat ditanya kemungkinan adanya kompensasi terhadap nasabah yang mengalami kerugian akibat kesalahan sistem pada mesin ATM, Wendy Dwi Ayu Surianti menegaskan tidak ada kompensasi khusus namun yang pasti bank Sumsel akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin dengan menerima laporan nasabah dan mengembalikan saldo nasabah secepat mungkin.
“Salah satu bentuk pelayanan kami adalah selalu menjaga ketersediaan jumlah uang pada mesin ATM untuk memenuhi kebutuhan nasabah, khususnya pada saat-saat rawan seperti awal bulan, mendekati perayaan hari-hari besar dan momen-momen lainnya, kalaupun ada gangguan nasabah cukup datang ke kantor dan akan kita selesaikan sesuai standar,” jawabnya.
Diakhir wawancara, Wendy Dwi Ayu Surianti atas nama manajemen Bank Sumsel Babel menyampaikan permintaan maaf kepada nasabah bank Sumsel atas ketidaknyamanan yang disebabkan gangguan jaringan mesin ATM beberapa waktu lalu, dirinya berharap gangguan yang sama tidak akan terulang di kemudian hari.
Salah satu nasabah Bank Sumsel Babel yang lebih akrab dipanggil ST Sadaria saat dimintai komentarnya mengakui telah terjadi kegagalan transaksi pada sejumlah mesin ATM Bank Sumsel beberapa waktu lalu yang mengakibatkan saldo tabungannya berkurang.
“Namun setelah dilaporkan ke bagian pelayanan dengan membawa kartu identitas dan kartu ATM, 14 hari kemudian jumlah saldo pada tabungan saya kembali seperti semula,” akunya. (nov)