38 Lapak Buah Depan Balaiyasa Dibongkar Tim Gabungan
LAHAT, Suarasumsel.net — Setelah diperingati beberapa kali yang dilakukan dinas terkait, akhirnya, Tim Gabungan yang terdiri dari Dinas Perhubungan, Dinas DLH, Dinas Perdagangan, Camat Lahat, Lurah RDPJKA, Satuan Pol-PP, TNI-POLRI membongkar puluhan Lapak Buah yang berada didepan Balaiyasa Lahat.
Pembongkaran puluhan Lapak Buah didepan PT KAI (Balaiyasa) Lahat tersebut, dilakukan pada Jum’at (29/7/2022) sekira pukul 10.00 WIB, dilakukan oleh Tim Gabungan Pemkab Lahat.
“Benar, razia lapak buah yang berada dikawasan depan Balaiyasa tersebut, seluruhnya kita bongkar. Dan, jauh hari sebelum dibongkar, masing masing pemilik lapak telah layangkan surat pemberitahuan,” ungkap Kasat Pol-PP, Linmas, dan Damkar Pemkab Lahat, Heri Kurniawan SSTP, MM.
Dijelaskan mantan Kabag Ekonomi Setda Lahat ini, selain membongkar puluhan lapak pedagang buah yang terbuat dari kayu, petugas juga menghimbau kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL), agar tidak lagi berjualan atau berdagang depan kantor PT KAI Lahat.
“Dibongkarnya puluhan lapak buah milik pedagang ini, karena dinilai telah mengganggu ketertiban umum, dan keindahan kota. Sebelumnya, sudah sempat kita lakukan penertiban, namun, para pedagang masih tetap membandel, sehingga, hari ini kita turun serta mengambil sikap tegas dengan membongkar seluruh lapak yang da didepan Balaiyasa Lahat,” tambahnya.
Dalam penertipan kali ini, sambung Kasat Pol-PP Pemkab Lahat, pihaknya melibatkan berbagai instansi terkait diantaranya, Dishub, Dinas DLH, Dinas Perdagangan, Camat Lahat, kelurahan RDPJKA, serta aparat dari TNI, dan Polres Lahat.
Setelah dibongkar seluruh Lapak Buah ini, dikatakan Heri Kurniawan, pihaknya telah menyarankan kepada semua pedagang agar dapat bersedia dan mau berjualan di Pasar Kangkungan.
“Kami juga menghimbau supaya kedepan tidak ada lagi para pedagang buah berjualan ditempat yang dilarang. Bagi yang membandel sanksi tegas telah kita siapkan, dan anggota juga kita telah tempatkan dititik depan kawasan Balaiyasa untuk mengantisipasi kalau ada pedagang yang membandel dan tetap mendirikan lapaknya kembali,” pungkas Kasat Pol-PP Pemkab Lahat. Seraya menegaskan, ada 38 Lapak yang dibongkar, karena lokasi tersebut, milik PT KAI. (Din)