Bupati Muratara Ajak Camat Sosialisasi Covid-19
Bupati Muratara H Devi Suhartoni, mendorong Camat, Lurah dan Kades untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan unsur Tripika, TNI dan Polri melakukan edukasi tentang bahaya Covid-19.
“Tujuannya untuk mendidik, sosialisasi kemudian pencegahan. Jadi warga harus tahu bahwa Covid-19 itu bahayo, terutama bagi warga yang terkena penyakit bengek kalu bahasa kerennya itu penyakit engap,” kata Devi saat menyambangi warga Tebing Tinggi , Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara, Jumat (30/7).
Dikatakan, gejalanya yang bisa dirasakan badan keringat dingin, badan sakit semua. Namun jika ada sakit bawaan seperti asma, itu sangat berbahaya dari hari pertama hingga hari ke 10. Karena akan alami sesak napas.
“Banyak yang bilang cuma demam pak Bupati, tiga hari langsung mati. Kalau ada warga mati ngejut lapor sama saya, kalian masyarakat harus patuhi prokes pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” timpalnya.
Devi meminta masyarakat agar tidak lama lama diacara yang berkerumun, seperti hajatan. Datang, ucapkan selamat, langsung pulang. Dia juga meminta anak anak muda yang sering jalan diluar rumah, mereka bisa membawa virus penyakit.
Berdasarkan peta pemantau kasus Covid-19 di Muratara, saat ini terjadi peningkatan jumlah warga yang meninggal akibat positif Covid-19.
Pada 26 Juli terkonfirmasi 542 kasus positif Covid-19, dengan 30 jumlah warga yang dinyatakan meninggal dunia, 442 kasus sembuh dan 1.005 suspek.
Selanjutnya, 28 Juli didapati peningkatan, kasus positif Covid-19 menjadi 570 kasus dengan 15 kasus konfirmasi baru, dan penambahan kasus meninggal menjadi 35 pasien, pasien dalam perawatan tiga, isolasi di rumah 84 dan jumlah kasus sembuh 448 pasien.
Pada 29 Juli, kasus positif menjadi 571, satu kasus konfirmasi baru, kasus meninggal dunia 35 orang, dalam perawatan empat dan isolasi mandiri di rumah 66.