IDI Prihatin Palembang Zona Merah Covid 19
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palembang prihatin terhadap kondisi Kota Palembang yang kembali berstatus zona merah Covod 19. Bahkan kondisi ini dikhawatirkan akan semakin parah, jika hari raya Idul Fitri dirayakan masyarakat tanpa mengikuti protokol kesehatan Covid 19.
IDI menilai pemerintah dan terutama masyarakat jangan menganggap enteng masalah ini. Masyarakat juga jangan mengabaikan larangan mudik yang sudah diputuskan pemerintah pusat.
“Pemerintah dan masyarakat tentunya tidak boleh menganggap hal ini atau kondisi zona merah ini sepele, apalagi masyarakat ada yang menolak terkait ketentuan larangan mudik. Ini sebenarnya ancaman akan bahaya penyebaran Covid makin meningkat,” ungkap Ketua IDI Kota Palembang dr. Zulkhair Ali.
Dikabarkan sebelumnya ketentuan mudik dapat dilakukan antar Kabupaten kota dalam provinsi oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, namun hal ini diperbolehkan dengan sejumlah ketentuan mengikuti protokol kesehatan Covid 19, memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun bahkan menghindari kerumunan.
“Gubernur memperbolehkan dalam Provinsi, tapi ada ketentuannya 3M tadi, memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak, bahkan menghindari kerumunan,” tambah dr. Zulkhai Ali.
Selain sejumlah ketentuan tersebut, IDI Kota Palembang sangat mengharapkan proses vaksinasi dapat terus berjalan di tengah pelaksanaan ibadah puasa, sehingga target vaksinasi bagi masyarakat umum segera rampung. “Kita harapkan vaksin terus jalan ya, biar semua selesai sesuai target, ” tutup dr. Zulkhair Ali. (hss)