Kemacetan Lebih Kurang 1 Kilo Akibat Sopir Tidak Mau Saling Mengalah
LAHAT, Suarasumsel.net — Diduga akibat ratusan mobil Tronton dan Dump Truk angkutan Batubara tidak mau mengalah, mengakibatkan mobil pribadi yang hendak melintas dari arah Lahat menuju Muara Enim – Palembang begitu juga sebaliknya, mengalami kemacetan total.
Sehingga, jalan di Kecamatan Merapi ini menjadi momok yang menakutkan bagi semua sopir terutama angkutan mobil pribadi. Kemacetan diperkirakan kurang lebih satu kilo sejak pukul 20.30 WIB sampai dengan sekarang Jalinsum masih disesaki oleh ratusan kendaraan Batubara yang mengompoi termasuk parkir di badan Jalan Lintas.
Dika warga Merapi yang berhasil Dibincangi mengaku, kemacetan yang mengular tersebut, sejak pukul 20.30 WIB sampai dengan pukul 21.56 WIB Jalan Lintas Sumatra masih mengalam kemacetan.
“Hal ini dipicu akibat ratusan kendaraan mobil Tronton dan Dump Truk Batubara yang tidak mau mengalah dan berjalan secara Kompol,” ungka Dika pada Minggu (4/9/2022).
Kemacetan diakui Dika, mulai dari desa Gunung Kembang sampai dengan Prabumenang, Banjar Sari terakhir di Desa Arahan kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat.
Hal senada juga diungkapkan oleh OM Jey seorang sopir dari Pagar Alam yang hendak menuju ke Provinsi Lampung mengaku, kemacetan yang ada sejak jam 20.30 WIB sampai dengan pukul 22.03 WIB, mobilnya masih didalam kemacetan.
Dirinya berharap agar kiranya, petugas dapat mengatur arus lalu lintas, karena perjalannya terlambat kalau terus dibiarkan.
“Kemacetan dari desa Gunung Kembang sampai dengan desa Arahan. Semuanya akibat kendaraan angkutan Batubara menyebabkan mobil yang hendak menuju Palembang-Lampung dan Muara Enim mengalami kemacetan, begitu juga sebaliknya,” kata Sopir dari Pagar Alam Dibincangi dilokasi kemacetan.
Sementara, Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto SIK melalui Kasat Lantas Polres Lahat AKP Muriyanto SH MH dikonfirmasi membenarkan adanya kemacetan tersebut.
“Benar, kemacetan itu akibat mobil saling serobot dan hendak mendahului alias tidak mau mengalah, sehingga, kemacetan tidak terhindar lagi,” ucap Kasat Lantas Polres Lahat. Seraya menambahkan, telah menerjunkan anggota Satlantas untuk mengatur lalulintas dilokasi.
Petugas dilokasi kemacetan BRIPKA Hendra dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lahat dimintaki keterangan mengaku, kemacetan yang cukup panjang ini akibat sopir sama sama tidak mau mengalah.
Dijelaskan Hendra, yang terjun kelokasi kemacetan ini ada empat anggota dari Satlantas Polres Lahat, guna mengatur Lalin agar dapat segera kembali normal.
“Kemacetan diperkirakan sejak pukul 20.30 WIB sampai dengan sekarang kami masih terus berupaya mengatur arus lalu lintas, agar Lalin kembali normal. Kemacetan diduga akibat pekerjaan pembangunan jalan, sehingga, jalan menyempit mengakibatkan arus menjadi macet,” pungkasnya. (Din)
,