Dari 200 Meter, 30 Meter Proyek Siring Jalan PNPM Desa Selawi Roboh
LAHAT, suarasumsel.net —— Sungguh miris sekali belum lama rampung, proyek Siring jalan PNPM dusun VI desa Selawi kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, mengalami roboh sepanjang 30 meter.
Pembangunan Siring jalan tersebut, diduga dikerjakan sepanjang 200 meter dengan Lebar lebih kurang 60 – 80 CM dan lantai 60 CM yang menelan anggaran diperkirakan 400 – 500 juta melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lahat TA 2024.
Namun, kenyataan dilapangan kontraktor diduga sengaja tidak memasang Papak Merk Proyek, hal ini dilakukan untuk mengelabui masyarakat agar tidak diketahui CV atau PT yang mengerjakan, besarnya dana, dan lamanya pekerjaan Proyek Siring jalan tersebut, demi untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan mutu dan fisik proyek dikemudian hari.
Dengan tidak dilengkapi Papan Merk Proyek, artinya pekerjaan ini telah melanggar UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, dan Kepres Nomor 80 tahun 2023 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa Pemerintah.
“Setahu kami, proyek Siring jalan yang diperkirakan sepanjang lebih kurang 200 meter dengan Lebar 60 – 80 CM, dan lantai 60 CM ini, menyedot dana 400 – 500 juta rupiah yang dikucurkan melalui APBD Kabupaten Lahat tahun 2024, belum lama rampung mengalami roboh sepanjang 30 meter,” tegas Kades Selawi kecamatan Lahat, Don Pratekno S.H, didampingi Kadus VI desa Selawi kecamatan Lahat, pada Minggu (15/12/2024).
Dijelaskannya, robohnya proyek Siring jalan PNPM I dusun VI desa Selawi kecamatan Lahat ini, kuat dugaan dalam pengerjaannya tidak sesuai RAB, tidak ada galian pondasi, dan juga pemasangan besi.
“Robohnya proyek Siring jalan ini mencapai lebih kurang 30 meter. Diduga tidak ada galian pondasi, serta kontraktor tidak memasang besi, sehingga, pekerjaan tersebut dengan mudah roboh,” katanya dengan lantang.
Terakhir, Don Pratekno mengharapkan agar Aparat Penegak Hukum (APH) dapat segera turun kelapangan, guna melihat secara langsung pekerjaan yang patut diduga telah merugikan keuangan Negara.
“Kami dari pemerintahan desa Selawi meminta APH dapat turun kelapangan untuk mengecek secara langsung hasil pembangunan proyek Siring jalan ini,” pinta Kades Selawi. (D1N)