Diduga Pondasi Terlalu Dangkal, Belasan Meter Tembok Penahan Didesa Keban Agung Ambruk


LAHATsuarasumsel.net —-Tembok penahan sepanjang lebih kurang 12 meter yang berlokasi didesa Keban Agung kecamatan Mulak Sebingkai, Kabupaten Lahat, mengalami ambruk.

Padahal dibangunnya Tembok Penahan tersebut, untuk menopang agar Jalan yang biasa dilalui masyarakat. Nyaris ambruknya Tembok Penahan ini, akibat tidak kuat menahan pergerakan tanah disekitarnya.

“Benar, pembangunannya diatas Lahan sebagai penahan badan jalan, namun, berdekatan dengan Sungai Ayek Kuali, sehingga, airnya pun akan membanjir disekitar bangunan tersebut,” ujar Wakil Rakyat dari Fraksi Golkar Lahat H.Mimhaimi SE, MM, pada Senin kemarin.

Ambruknya tembok penahan ini, diakuinya, kemungkinan besar pada saat memulai pembangunannya, posisi pondasi terlalu dangkal alias tidak dipasang dalam ketanah, sehingga, tidak kuat menahan lajunya pergerakan tanah.

“Peristiwa ambruknya Tembok Penahan itu sudah cukup lama, dan kini telah dipasang Garis Polisi (Police Line) supaya kendaraan yang melintas untuk dapat berhati-hati,” tambahnya.

Terutama sekali, katanya, pada saat malam hari apalagi posisinya berada diturunan, sehingga, dapat membahayakan bagi pengendara mobil ataupun sepeda motor (SPM) yang belum hapal dengan lokasi tersebut.

“Selain berhati-hati, sebagai Wakil Rakyat tentu saja kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat untuk segera turun, dan mengecek kondisinya sebab kalau dibiarkan lebih lama, dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan,” imbau H Mimhaimi.

Tidak itu saja, Politisi dari Golkar ini menyampaikan, tidak jauh dari tembok penahan yang Ambruk itu, ada jembatan penyeberangan yang Pagar pengamannya rusak berat, akibat ditabrak kendaraan roda empat beberapa waktu lalu.

“Ini juga sangat membahayakan sekali, apabila tidak segera bergerak cepat sebelum memakan korban, makanya pekerjaan rumah (PR) ini dapat dituntaskan demi keselamatan pengguna jalan raya,” harapnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, Drs H Ali Afandi MPdi menyebutkan, pihaknya sudah menurunkan petugas ke lokasi dan mendatanya, karena tembok penahan tersebut murni diakibatkan bencana alam.

“Insyaallah, akan segera kami koordinasikan dengan instansi terkait untuk dirembuk, sehingga dalam waktu dekat ini dapat dilakukan perbaikan agar tidak membahayakan pengendara,” janjinya. (D1N)

Berita Terkait

Top