PAD Lahat Kepemimpinan HCU Meningkat 10 Persen, Dikepemimpinan Imam Pasli 0,79 Persen
LAHAT, suarasumsel.net —–Tidak bisa dipungkiri sejak kepemimpinan H.Cik Ujang – H.Haryanto SE, MM (CAHAYA), Kabupaten Lahat telah menunjukkan peningkatan yang Signifikan dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama 5 tahun terakhir.
Dikepemimpinan CAHAYA periode 2019 – 2023, pada tahun 2020 hingga 2023, Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lahat terus mengalami peningkatan dengan Presentase pertumbuhan realisasi sekitar 10 Persen lebih.
Inilah Pencapaian PAD Selama Beberapa Tahun Terakhir sejak 2019 ke 2020, meskipun terjadi penurunan ekonomi dan target turun sebesar -8,44% akibat pandemi COVID-19. Namun realisasi PAD pada tahun 2020 mencapai 138,17% dari target.
Lalu, berlanjut ke tahun 2020 hingga 2021target PAD meningkat 16,82%, dengan pertumbuhan realisasi sebesar 9,90%.
– di tahun 2021 ke 2022, target PAD meningkat 41%, dengan pertumbuhan realisasi 15,38%.
– di tahun 2022 ke 2023, target PAD meningkat 62,30%, dengan pertumbuhan realisasi 23,69%.
Kemudian 2023 ke 2024, masa kepemimpinan PJ Bupati Lahat Muhammad Farid S.STP, M,Si, lalu berganti Imam Pasli SSTP M.Si, peningkatan target 0,79 persen.
Sementara pertumbuhan realisasi belum terlihat karena masih dalam proses penghitungan hingga akhir tahun. Namun pada tahun 2024 ini, capaian realisasi PAD hingga 20 Desember telah mencapai 103 persen. Yakni dari target Rp178. 830.489.337 realisasinya Rp184.491.077.014,23.
“Kita optimis capaian realisasi target kembali meningkat. Lantaran saat ini masih dalam proses penghitungan capaian pendapatan dari beberapa sektor,” ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Subranuddin SE didampingi para Kepala Bidang di Bapenda, Jumat (27/12/2024).
Ia menjelaskan, kalau secara umum sumber utama kontribusi PAD berasal dari beberapa sektor, di antaranya. Galian C, BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), PBJT(Pajak Barang dan Jasa Tertentu), sektor ketenaga listrikan, dan Sektor Restoran dan Makanan & Minuman.
Beberapa sektor ini mengalami pertumbuhan signifikan akibat bertumbuhnya jumlah perumahan, restoran serta meningkatnya daya beli masyarakat pasca-pandemi COVID-19.
Perekonomian Kabupaten Lahat juga mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan banyak investor yang tertarik untuk membuka usaha di daerah ini.
Salah satu sektor yang berperan penting dalam hal ini adalah industri pertambangan batu bara, yang turut menarik perhatian baik investor. Adanya kemajuan perekonomian Kabupaten Lahat meningkatkan pertumbuhan di sektor restoran, rumah kos, perumahan dan industri.
Kemudian, dalam rapat Tim Pengelola Aset Daerah (TPAD), Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Bapenda Lahat menargetkan PAD sebesar Rp 230.993.526.509 pada tahun 2025.
Beberapa kebijakan yang akan diterapkan untuk mencapai target tersebut antara lain. Adanya Opsen membuat peningkatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) danBea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Perubahan Tarif Reklame, menyesuaikan dengan Undang-Undang Hak Keuangan Daerah (UU HKPTrend Positif Pertumbuhan PAD Kabupaten Lahat 5 Tahun Terakhir.
Penyesuaian Nilai Zona Tanah dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
“Selain itu, akan dilakukan penguatan pengawasan dan pengendalian, dengan melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Jaksa dan Kepolisian,” ujarnya.
Selanjutnya, Kepala Babenda Lahat, juga akan memperkuat koordinasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka meningkatkan pengelolaan PAD. Beberapa OPD yang akan terlibat antara lain Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perikanan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan, Dinas Perizinan, dan PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang).
Sehingga, dikatakan Subranuddin, dengan pencapaian ini, Pemerintah Kabupaten Lahat optimis dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat lahat karena telah membayar pajak tepat waktu,” tambah PJ Bupati Lahat Imam Pasli SSTP melalui Kepala Bapenda Lahat Subranuddin SE.
Terakhir, ia menyampaikan, bahwa dari pajak yang dibayarkan, maka masyarakat telah ikut berpartisipasi membangun Lahat. “Dari pajak tersebut untuk pembangunan Kabupaten Lahat di seluruh sektor, baik pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan dan lainnya,” tutupnya. (D1N)