Proyek PERKIMTAN Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Warga Minta APH dan APIP Turun Kelapangan
LAHAT, suarasumsel.net ——Lantaran diduga proyek perbaikan Rehab Drainase Lingkungan Pemukiman milik Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PERKIMTAN) Kabupaten Lahat tahun 2024 dikerjakan asal-asalan, sehingga, warga meminta kepada APH dan APIP turun kelapangan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, dari awal pekerjaan tidak ditemukan papan nama proyek dan kapan kegiatan Titik Nol (0) dilaksanaan untuk pembangunan tersebut.
Warga RT 23 jalan Beringin Block C Kelurahan Bandar Jaya yang depan rumahnya terkena rehab drainase sangat menyayangkan tidak adanya transparansi dalam kegiatan proyek menggunakan dana APBD Kabupaten Lahat Tahun 2024, hingga hari ini tidak tau nama perusahaan dan berapa besar anggarannya,” ujar Sanderson Syafe’i, pada Sabtu (7/12/2024).
Sanderson menambahkan bahwa pada hari Senin 2 Desember 2024, tukang telah memasang papan Cor bekas untuk langsung dimasukkan adukan semen tanpa ada besi satu pun pada drainase/siring depan rumahnya.
Atas temuan tersebut, Sanderson melaporkan ke dinas terkait dan keesokan harinya ada Kabid dari PERKIMTAN Lahat turun ke lokasi dan menyatakan bahwa memang tidak sesuai, dan akan memanggil perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut ke kantornya serta meminta tukang menghentikan aktivitasnya terlebih dahulu hingga mendapatkan kejelasan.
Tak berselang lama, Pejabat Teknis Pelaksana Kegiatan (PPTK) dan pihak perusahaan serta kepala tukang yang mengerjakan proyek datang ke lokasi, dan siap mengerjakan sesuai RAB dan gambar teknik yang telah ditandatangani diawal kontrak.
Untuk memastikan bahwa proyek perbaikan rehab drainase tersebut sesuai RAB dan Gambar Teknik, Sanderson melayangkan permohonan Informasi Publik ke Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) untuk meminta salinan RAB sebagai acuan memastikan material yang digunakan mulai dari jenis besi, batu pecah (split), ukuran adukan semen, kerapatan jarak antar besi, dll.
Fakta dilapangan, tukang aduk semen menyatakan 1 : 4 Pasir Batu (SIRTU) bukan split, diaduk dengan manual bukan mesin aduk (Molen) semen. Untuk besi menggunakan tertulis 10 mm pada besi namun diduga ukuran tersebut jika diukur menggunakan alat ukur tidak sampai 10 mm.
Selanjutnya jarak anyaman antar besi lebih dari 25 cm x 25 cm, dan yang lebih parahnya ketebalan Cor dindingnya hanya 7 – 10 cm saja. Ketika dikonfirmasi ke kepala tukang berinisial W menyatakan harusnya 20 cm tebal coran tersebut.
Terhadap temuan tersebut, Sanderson meminta kepada Bupati Lahat, Kajari Lahat, Kapolres Lahat, Ka. Inspektorat Lahat, Plh. Kadis PERKIMTAN, Camat Lahat, Lurah Bandar Jaya, Ketua RW 02 dan Ketua RT 23 melalui pesan WhatsApp ke nomor pribadi masing-masing untuk turun langsung menyaksikan dan/atau mengirimkan utusan mengecek temuan dan fakta lapangan agar dapat ditindaklanjuti serta dijadikan acuan pengawas proyek-proyek lain yang diduga banyak asal-asalan di Kabupaten Lahat, tegas pengacara muda ini.
Sejalan Visi Misi Presiden Prabowo akan memberantas korupsi. “Dan kita bertekad memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya, memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya,” kata Prabowo dalam pidatonya beberapa waktu lalu.
Penanganan aduan dugaan korupsi dari masyarakat sudah seharusnya ditindaklanjuti dengan jelas dan transparan oleh Aparat Penegak Hukum (APH), Pemerintah Daerah (Pemda), dan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP). Tersebab melalui aduan tersebut memiliki peranan penting untuk meningkatkan upaya pengungkapan secara menyeluruh suatu tindak pidana, pungkas Sanderson.
Sementara Penjabat (Pj) Bupati Lahat Imam Pasli.S.STP.M.Si melalui pesan singkat WhatsApp menjawab “Terime Kasih infonye. Sy ingin semua pekerjaan proyek di Kab Lahat dilakukan dengan sebaik2nya. Info tsb sudah sy teruskan ke Kadis terkait utk ditindaklanjuti”.
Terpisah Lurah Bandar Jaya, Libryan Palindra, SE, MM, langsung ke lokasi setelah mendapat laporan pengaduan warganya dengan menyaksikan ukuran tebal coran hanya 7 cm. Tak berselang lama Camat Kota Lahat, Isnan Abi Darda, BA juga mengunjungi lokasi. (D1N)