Wabup Lahat Widia Ningsih Temui Pendemo


LAHAT, suarasumsel.net —– Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam GEMAPELA Kabupaten Lahat kembali melakukan unjuk rasa (Unras) kekantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat.

Aksi protes massa GEMAPELA ke-Pemkab Lahat dilakukan rombongan mahasiswa tersebut, buntut dari Perangkat Desa yang diberhentikan serta tidak pernah mengetahui hasil audit Inspektorat Kabupaten Lahat, pada Senin (10/3/2025).

Pantauan dilapangan, sesampainya dihalaman kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat, puluhan massa yang tergabung di GEMAPELA, langsung menyampaikan Orasi. Dalam aksi demo itu, selaku koordinator lapangan Sundan menyampaikan, kronologis adanya permasalahan perangkat desa yang diberhentikan.

Lalu, menuntut Bupati Lahat untuk dapat segera menindak tegas dan memberikan sanksi berat dan memerintahkan Inspektorat untuk melimpahkan hasil audit yang terdapat tindak pidana korupsi kepada Aparat Penegak Hukum (APH), untuk segera memberikan sanksi berat dan menerintahkah inspektorat untuk melimpahkan hasi audit yang terdapat tindak pidana korupsi kepada Aparat Penegak Hukum.

“Sejak tahun 2024, kami mengawal perangkat desa untuk menuntut memberikan sanksi terhadap kepala desa yang sudah hampir 3 tahun tidak melaksanakan keputusan pengadilan, sudah 3 kali ganti pimpinan tetapi sampai saat ini tidak ada ketegasan darin pemkab Lahat dan ini sudah berlarut sampai dengan 4 tahun, kami mohon dimasa kepemimpinan Bupati Lahat H.Bursah Zarnubi SE – Wabup Lahat Widia Ningsih SH, MH agar menuntaskan permasalahan yang ada,” teriak Sundan dalam orasinya, kemarin.

Tidak lama melakukan Orasi, para Pendemo langsung ditemui oleh Wabup Lahat Widia Ningsih SH, MH meminta kepada para pendemo untuk tidak bertindak anarkis serta merusak fasilitas sekitar dan unjuk rasa yang santun. Namun, dirinya berkomitmen dengan santun, karena, kepemimpinan Bursah – Widia segala bentuk KKN akan diberantas tanpa pandang bulu dan sesuai dengan regulasi hukum yang berlaku di NKRI.

“Kita akan bertindak sesuai regulasi dan perundang-undangan, apalagi peristiwa ini terjadi pada masa bupati sebelumnya, dan saya sempat mendengar adanya perangkat desa yang menang PTUN, dan kami berjanji akan kita selesaikan dengan pihak terkait, beri kami waktu,” janji Wabup Lahat saat menemui para Pendemo.

“Dan ada salam dari pak Bupati, beliau mewakilkan kepada kami, dan beliau mengerti apa yang dirasakan oleh kawan-kawan, karena pak Bupati adalah seorang Aktifis. “Oleh karenanya, saya minta waktu, untuk rapat Paripurna di DPRD, setelah itu kita selesaikan permasalahan ini,” ujarnya lugas.

Setelah itu, Wabup Lahat didampingi Inspektorat Lahat, Sahabadi, langsung melakukan dialog terhadap para mahasiswa yang melakukan orasi di halaman Pemkab Lahat, berlanjut dengan Audensi di Oproom Pemkab Lahat. (D1N)

Berita Terkait

Top