Yulis Maulana ST Bantah Keras Terkait Isu Penutupan Tambang Batubara Jika Terpilih Menjadi Bupati Lahat
LAHAT, suarasumsel.net —– Calon Bupati (Cabup) Lahat, dengan Nomor Urut 1, Yulius Maulana ST (YM) membatah keras atas isu yang menyebutkan dirinya akan menutup perusahaan Tambang Batubara jika terpilih di Pilkada 2024.
Isu yang sengaja dihembuskan tersebut, dianggap sebagai kampanye hitam dan menyesatkan masyarakat, khususnya karyawan Perusahaan Tambang Batubara.
Padahal dalam “Debat Publik Pertama” Paslon Nomor Urut 1, YM-BM menegaskan, jika dirinya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lahat, meminta kepada masyarakat waktu 10 Hari Kerja akan menuntaskan atau mencari solusi masalah Debu dan Kemacetan di Merapi Area dengan “Tidak Menganggu Aktifitas Tambang Batubara”.
Isu menyesatkan itu, terungkap dan disampai KOSIM yang merupakan salah satu karyawan perusahaan Tambang Batubara diwilayah Merapi Area, Kabupaten Lahat.
“Saat ini para pekerja dan karyawan terutama di perusahaan Batubara kian gelisah, dikarenakan ada Informasi kalau pak YM-BM menang akan menutup tambang Batubara,” tanya KOSIM.
Menanggapi isu tersebut, Paslon dengan Nomor Urut 1, Yulius Maulana ST dengan lantang memastikan bahwa isu itu tidak benar dan menyesatkan.
“Inilah yang dikatakan Kampanye Hitam. Sekali lagi saya sampaikan saya tidak pernah punya rencana untuk menutup Tambang Batubara, justru saya ingin bekerja sama dengan perusahaan Tambang demi untuk membangun Kabupaten Lahat,” jelasnya, pada Sabtu (16/11/2024).
Dalam kegiatan “Debat Publik Pertama” belum lama ini digelar, diakui Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Lahat, Paslon Nomor Urut 1 YM-BM menyoroti masalah Debu Batubara dan Kemacetan di Jalan Lintas Merapi Area, sebagai isu utama yang harus segera diselesaikan.
“Jika saya terpilih, maka kami utamakan fokus atasi masalah Debu Batubara dan Kemacetan yang dikeluhkan masyarakat. Inilah langkah pertama saya usai pelantikan akan mengundang seluruh Pimpinan Batubara. Kami akan mencari solusi terbaik dengan duduk bersama untuk mengatasi keluhan masyarakat Merapi Area selama ini,” tambah Yulius Maulana.
Ternyata niat baik Yulius ini, diduga sengaja dipelintir menjadi isu Negatif yang meresahkan. Namun, Ia tetap berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat tanpa mengorbankan keberlangsungan ekonomi di sektor tambang.
Sebagai seorang calon Pemimpin, diakui Yulius Maulana, mengingatkan pentingnya sinergi antara Pemerintah dan Perusahaan Tambang Batubara.
“Saya ingin perusahaan tambang Batubara menjadi Mitra Pemerintah dalam membangun Kabupaten Laha, bersama, kita bisa menyelesaikan persoalan tanpa harus saling mengorbankan,” tutup Yulius. (Reed)