Bahu-Membahu, Polres OKI, TNI, Regu BKO Polda Sumsel, Manggala Agni & Perusahaan Bantu Warga Padamkan Kebakaran di Desa Tanjung Sari 2 Lempuing Jaya


KAYU AGUNG, suarasumsel.net —Kebakaran lahan di Desa Tanjung Sari 2, Kecamatan Lempuing Jaya, mengancam kebun karet produktif milik masyarakat. Menanggapi situasi ini, tim gabungan yang terdiri dari Polres OKI, TNI, BKO Polda Sumsel, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), perusahaan, dan masyarakat setempat telah dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman.

Upaya pemadaman di hari pertama, Minggu, pukul 12.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, sebanyak 94 personil dikerahkan. Pemadaman dilakukan dengan menggunakan 10 unit selang pompa air. Namun, tim menghadapi tantangan berat karena kebun karet tersebut berada di atas lahan rawa gambut dengan kedalaman gambut mencapai 2 meter.

Upaya pemadaman dilanjutkan pada hari kedua, Senin, mulai pukul 07.00 sampai dengan malam ini, petugas bergantian dalam beristirahat. Pada hari ini, jumlah personil yang terlibat meningkat menjadi 187 orang, termasuk 20 personil Rayon Polsek, 10 personil Sat Samapta, 2 regu BKO Polda, 15 personil Manggala Agni, 50 personil RPK dari PT Sampoerna Agro, 40 personil RPK dari PT Wai Musi Agro, 40 personil dari Camat, Kades, serta MPA Desa, dan 10 personil TNI/Bhabinsa. Pemadaman dilakukan dengan menggunakan 10 unit selang pompa air. Pemadaman api pada hari Senin, 12/8/24 dibantu dari Satgas Udara penggunaan 2 helikopter _water boombing_.

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, SH SIK di lokasi kebakaran lahan dimaksud, menjelaskan bahwa kondisi lahan yang berada di atas rawa bergambut dan memiliki kedalaman gambut sekitar 2 meter menjadi kendala utama dalam pemadaman. Jarak antara kanal air dengan lokasi kebakaran berjarak 200 meter dengan lebar hamparan lahan terbakar sekitar 1.500 meter.

Setelah melakukan survei lokasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait, tim gabungan dipimpin Kalolres OKI merencanakan strategi pemadaman lanjutan pada hari berikutnya. Mereka akan membuka kanal / parit pada titik koordinat yang sudah tentukan di lahan yang berbatasan dengan PT Wai Musi Agro untuk membatasi penyebaran api. Parit akan dibuat untuk mengalirkan air ke lahan terbakar dan dibuat sumur baru dengan kedalaman 2 meter sebagai cadangan air untuk pompa air. Parit tersebut akan dibuat dengan menggunakan ekskavator milik perusahaan, dan titik koordinat awal pembuatan parit ini akan mengarah dan tembus ke pinggiran desa dengan panjang sekitar 1-1,2 kilometer, harapannya kesedian air terjaga saat pemadaman di tengah kebun karet dimaksud.

Kapolres OKI menambahkan bahwa malam ini, tim RPK dari perusahaan akan terus memadamkan api sebisa mungkin di titik koordinat yang telah ditentukan. Alat berat akan mulai digunakan besok pagi setelah jembatan selesai dibangun untuk menyeberangkan alat dari parit ke lahan yang terbakar.

Upaya terus dilakukan untuk mencegah kebakaran meluas dan mengurangi risiko yang lebih besar bagi masyarakat Desa Tanjung Sari 2 Lempuing Jaya.(dedi)

Berita Terkait

Top