Pemkot Palembang Rangkul Sejarawan dan Budayawan Dalam Pengembangan Wisata Pulau Kemaro
Terkait stetmen Kepala Balar Arkeologi (Balar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Budi Wiyana mengaku hingga kini belum pernah di ajak oleh Pemerintah Kota Palembang untuk melakukan kajian atau diskusi terkait pengembangan destinasi wisata di Pulau Kemaro.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani menjelaskan, pengembangan destinasi wisata di Pulau Kemaro menurutnya masih sebatas ide.
“Baru terngiang, baru teride ,khan pak wali bilang kira kira ada tidak nilai jual Pulau Kemaro?,tapi kira -kira kalau dibangun seperti dupan yang ada unsur fantasi dan rekreasinya dan ada nilai jual disana bagaimana? dan banyak juga masuk saran dan masukan masuk ke pak wali untuk pengembangan pariwisata di Pulau Kemaro,” katanya, Minggu (21/2).
Karena itulah Pulau Kemaro menurutnya Isnaini Pulau Kemaro kedepan akan dibangun sensenya Sriwijaya karena identitas Sriwijaya ada dengan Palembang, disamping untuk memperkuat Palembang sebagai ibukota Sriwijaya.
Isnaini memastikan Pemkot Palembang tentu kedepan akan merangkul semua unsur masyarakat Palembang terutama budayawan dan sejarawan dalam pengembangan wisata di Pulau Kemaro. Dengan kolaborasi semua pihak tentunya rencana Pemkot Palembang ini bisa komferhensif dan bernilai tinggi.
“Kita ingin ada sejarawan memberikan ide Sriwijaya seperti ini lho, budayawan juga kita ingin input , saran dan masukan dari beliau-beliau itu .Kita bilang dengan sejarawan kita nanti di Pulau Kemaro memasukkan unsur fantasinya di sana , unsur kreasinya masuk jangan nanti ada mengkritik katanya Kerajaan Sriwijaya rajanya tidak seperti itu, mahkota tidak seperti itu, seperti dunia fantasi (Dufan) saja ada raja raja Jawa itu di kreasikan ,” katanya