Debat Publik Pilwako Prabumulih 2024 : Pasangan Arlan –Frengki Paparkan 8 Program Strategi Sukseskan Transportasi & digitalisasi Pelayanan Publik


PRABUMULIH, suarasumsel.net– Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih nomor urut 1.H.Arlan –Frengky memaparkan delapan program unggulan dalam Debat Publik Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih 2024 yang digelar di Aula Hotel South Sumatera. Minggu Malam (27/10/2024).

Delapan program yang diusung kan Pasangan Arlan –Frengki mencakup peningkatan Akses, pelayanan Kesehatan, Pendidikan berkualitas, pengembangan UMKM, Infrastrukur yang terintergrasi dan digitalisasi pelayanan publik diberbagai sektor. Selain itu, dihadapan para pendukung dan Masyarakat Prabumulih yang hadir ,Pasangan ini memohon doa restu dukungan agar dapat dipercaya memimpin kota Prabumulih.

Dalam sesi debat bertema pelayanan umum, Pasangan nomor urut 1 mendapatkan pertanyaan dari Pasangan calon nomor urut 3, yakni Ngesti–Amin, terkait konsep Good Governance yang merupakan transparasi dan digitalisasi pelayanan publik.

“Apa Strategi anda untuk mencapai pelayanan publik yang transparan dan digitalisasi yang maksimal ?” tanya Ngesti –Amin.

H.Arlan menjawab bahwa penerapan sistim pemerintah berbasis Elektronik (SPBE) di kota Prabumulih memang sudah ada, namun belum berjalan Optimal. Menurut-nya, digitalisasi pelayanan publik di Prabumulih baru diterapkan dalam pengadaan barang dan jasa,tetapi belum merata ke seluruh organisasi perangkat Daerah (OPD).
Selain itu, sistim digitalisasi yang berfokus pada pelayanan publik juga masih perlu pengembangan lebih lanjut agar benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi Masyarakat.

“Melalui program yang kami gagas, kami akan menyesuaikan Struktur RT dan RW agar lebih efektif dalam melayani Masyarakat secara langsung, kami ingin memastikan bahwa pelayanan tidak hanya dapat dan transparan, tetapi juga tepat sasaran, ” kata Arlan.

Lebih lanjut, Pasangan Arlan –Frengky menegaskan bahwa dalam kepemimpinan mereka nantinya, Kepala –kepala Dinas yang tidak sesuai dengan ke keahliannya di bidang nya akan dievaluasi agar kualitas pelayanan publik terus meningkat.

“Kami akan menempatkan orang -orang sesuai kompetisi nya agar roda pemerintahan bisa berjalan dengan maksimal dan efisien,” tambahnya.
(Ermawati)

Berita Terkait

Top