Propemperda Sepakati 14 Raperda
DPRD Muara Enim bersama Pemkab dan SKPD membahas dan menyepakati 11 Raperda usulan dari Eksekutif dan 3 raperda inisiatif legislatif.
Pembahasan dan kesepakatan berlangsung di ruang Banggar DPRD Muara Enim, Senin (08/02/2021). Dalam rapat program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) dipimpin Ketua Bapemperda DPRD Muara Enim Dwi Windarti SH MHum didampingi Titit Susanti SPd MM, Abrianto dan Munyati SH MH bersama Sekretaris Dewan Lido Septontoni SH MM.
Selain itu, turut hadir juga Kepala Bappeda Muara Enim, Mat Kasrun, Kepala Kominfo Muara Enim Adrian, Kapala BPK Muara Enim Yulius, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kabag Hukum Pemkab Muara Enim Ratna Puri.
Program pembentukan perda dari eksekutif sebanyak 11 raperda yakni Raperda tentang Irigasi, Raperda tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim Tahun 2023, Raperda tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, Raperda tentang Kota Tanjung Enim Kota Wisata, Raperda tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten, Raperda tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, Raperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2020, Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2022, Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021, dan Raperda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Muara Enim Tahun 2018-2023.
Kemudian Program Pembentukan Perda Inisiatif Dewan 3 Raperda, Raperda tentang Perlindungan Perempuan dan Anak, Raperda tentang Pengarusutamaan Gender dan Raperda tentang Hiburan Rakyat.
“Persetujuan ke 14 Raperda hari ini akan kita bawa ke sidang paripurna DPRD Kabupaten Muara Enim dan jika nanti telah menjadi Perda digunakan sebagai syarat untuk mengajukan anggaran daerah kepada pemerintah pusat,” jelas Ketua Bapemperda DPRD Muara Enim Dwi Windarti SH MHum.
Semua upaya ini, kata dia, mengaitkan serta melibatkan seluruh lini termasuk juga nantinya penerapan perda pengarustamaan gender.(rud)