Tolak Tawaran Jadi Ketua Partai Politik, Hensyi Fitriansyah: Saya Sudah Mundur dari Dunia Politik
Palembang, suarasumsel.net- Salah satu tokoh pemuda di Provinsi Sumatera Selatan, Hensyi Fitriansyah kini kembali ke dunia yang pernah membesarkan namanya, yaitu dunia jurnalistik dan dunia bisnis. Pasca kegagalan di dunia politik tahun 2017, 2018, 2019 dan 2020, kini Hensyi fokus membangun dunia bisnis mulai dari nol lagi.
Karena fokus didunia jurnalistik serta dunia bisnis, Hensyi menolak tawaran dan membatalkan keinginan untuk kembali menjadi ketua partai politik baik di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota.
“Ada tiga partai baru dan satu parpol lama yang menawari jadi ketua parpol. Ada yang menawari jadi ketua partai di tingkat Provinsi dan ada yang menawari menjadi ketua parpol di Kabupaten Lahat, Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Pagar Alam,” cerita mantan Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini , Rabu (30/6/2021).
Dikatakan mantan staf khusus Bupati Ogan Ilir ini, parpol baru yang mengajaknya bergabung, sudah terdaftar di kemenkum HAM dan tinggal menunggu verifikasi KPU dan jadi peserta pemilu.
“Mungkin karena sepak terjang saya di dunia politik selama 5 tahun yang membuat mereka mengajak gabung. Semua kegiatan politik saya selama 5 tahun masih ada yang tersimpan di google di media media online se Sumsel,” ujar mantan Ketua Partai PKPI Ogan Ilir ini.
Hensyi awalnya tertarik dengan tawaran menjadi ketua parpol di tingkat Provinsi, karena merupakan tantangan baru, sebab selama ini, Hensyi mengatakan baru memimpin parpol di tingkat kabupaten/kota
“Namun setelah mengingat pengalaman kegagalan di dunia politik, saya membatalkan niat untuk kembali kedunia politik. Sudah banyak waktu dan dana yang terkuras dan hasilnya sia-sia,” kata Hensyi yang pernah menjadi ketua Parpol di Kabupaten Lahat, Kota Palembang, Kabupten Ogan Ilir, dan Kota Pagar Alam ini.
Kini Hensyi fokus kembali membangun bisnis dari nol di bidang media, advertising, periklanan, percetakan, travel, bimbingan belajar, pengolahan hasil kopi perkebunan dan lain-lain.
“Ya mulai dari nol lagi” kata Hensyi yang pernah mencalonkan diri jadi Bupati Kabupaten Lahat 2018, dan Calon Bupati Ogan Ilir 2020.
Hensyi mengatakan bukan jalan baginya di dunia politik, buktinya dari tiga kali ikut serta, tiga-tiganya tidak pernah bisa menjadi calon. ” Tahun 2018 yang habis-habisan. Dari 8 kursi DPRD Lahat yang dibutuhkan, sampai jelang pendaftaran hanya dapat 4 kursi. Akhirnya gagal jadi calon. Tahun 2020 kembali bertarung di Kabupaten Ogan Ilir lewat jalur independen, ada kendala lagi, dukungan KTP kurang dan pasangan mundur. Semua Ini menandakan, tidak ada jalan bagi saya di dunia politik,” kata Hensyi.
Hensyi sempat diisukan oleh kawan-kawan yang pernah satu partai dengannya akan ikut Pilkada Sumsel jadi Calon Gubernur Sumsel 2024 dari jalur independen.
Isu ini berhembus ketika rekan-rekannya silaturahmi Idul Fitri ke rumah Hensyi di Palembang, mereka melihat tumpukan berkas fotokopi KTP warga lengkap dari 17 kabupaten Kota se Sumsel
Menanggapi ini Hensyi mengatakan ratusan ribu dukungan KTP dari 17 kabupaten kota tersebut adalah kenang-kenangan saat dirinya masih berkecimpung di dunia politik.
“Ada 30 ribu dukungan KTP bekas ikut Pilkada Ogan Ilir 2020. Ada 20 ribu dukungan KTP bekas ikut Pilkada Lahat 2018. Ada 60 ribu dukungan KTP bekas jadi tim sukses calon walikota Palembang 2018. Ada 40 ribu dukungan KTP jadi tim Pilkada Muba 2017, ada 10 ribu dukungan KTP warga Pagar Alam, untuk persiapan ikut Pilkada jalur independen. ada 30 ribu dukungan KTP warga Oku Timur bekas dukungan untuk calon Pilkada OKU Timur. Yang jelas semua dukungan KTP dari 17 Kabupaten Kota ini bekas dukungan Pilkada, Caleg DPD RI, DPR RI, DPRD Sumsel dan DPRD Kabupaten Kota dari tahun 2015 sampai 2020. jadi bukan untuk ikut Pilkada Sumsel 2024 jalur independen,” kata Hensyi.
Total ada 300 ribu dukungan KTP, butuh 200 ribu dukungan KTP lagi untuk bisa jadi calon Gubernur Sumsel 2024 jalur independen. (SAR)