Siap-siap, 25 Agustus Mendatang Siaran TV Analog Di Prabumulih Dihentikan
PRABUMULIH, suarasumsel.net – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pada pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) atau migrasi siaran tv analog ke digital tahap 2 tanggal 25 Agustus 2022 mendatang akan menghentikan layanan siaran televise analog secara total di wilayah Kota Prabumulih untuk kemudian dialihkan ke siaran digital karena masuk dalam wilayah ASO.
Kota Prabumulih sendiri masuk dalam wilayah Provinsi Sumatera selatan (Sumsel) yang terkena migrasi siaran televise digital tahap 2 bersamaan dengan Kabupaten Musi Banyuasin, Musi Rawas, Empat Lawang, Musi Rawas Utara, Lubuk Linggau, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Lahat, Pagaralam, Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ulu Timur.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, masyarakat kota Prabumulih dan masyarakat di 110 Kabupaten/kota lainnya yang masuk wilayah ASO tahap II, mulai pukul 00.00 wib tanggal 25 Agustus 2022 mendatang tidak lagi bisa menikmati siaran televisi melalui tv analog, kecuali menggunakan DVBT2 Set Top Box (STB), Dongle HDMI, penguat sinyal tv dan aplikasi cek sinyal.
Namun dengan adanya sosialisasi dari Kementerian Kominfo mengenai jadwal penerapan ASO berserta daerah-daerah mana saja terdampak migrasi siaran analog ke digital, masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kota Prabumulih dapat mempersiapkan diri menghadapi penghentian siaran televisi analog ke digital tersebut.
Diantara dengan mempersiapkan STB sebagai alat bagi televisi analog menangkap sinyal siaran tv digital, selain itu ada juga Dongle HDMI yang merupakan alat menyambungkan smartphone ke perangkat tv tanpa kabel, dengan alat ini pengguna dapat menikmati tampilan smartphone di layar televisi sehingga bisa menonton berbagai film, serial dan tayangan lainnya bersama keluarga.
Selain STB dan Songle HDMI, siaran TV digital juga bisa dinikmati menggunakan tv analog dengan bantuan alat penguat sinyal TV, perangkat ini biasa disebut booster antena atau booster amplifier, penggunaannya cukup mudah yakni dengan menyambungkan kabel antena TV ke alat penguat sinyal, sebagai pelengkap terkadang diperlukan juga aplikasi cek sinyal untuk mengetahui kekuatan sinyal.
Kepala dinas (Kadin) Kominfo Pemerintah kota Prabumulih, Mulyadi MSi saat dimintai komentarnya menyatakan, rencana migrasi televise analog ke digital dari Pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo sudah lama dipersiapkan, untuk menghadapi pelaksanaan ASO di Prabumulih nanti dirinya menyatakan tinggal menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kominfo.
“Koordinasi antara Kominfo Pemerintah kota Prabumulih dengan Kementerian Kominfo Pemerintah pusat mengenai proses dan progress migrasi siaran televise analog ke digital selalu dilakukan dalam berbagai kesempatan, untuk pelaksanaannya selanjutnya kami menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kominfo,” nyatanya.
Begitu pula kemungkinan dibagikannya STB secara gratis dari Kementerian Kominfo kepada masyarakat kurang mampu, Mulyadi Musa mengakui belum mendapat petunjuk lebih lanjut mengenai kemungkinan dilibatkannya Kominfo Prabumulih dalam pendistribusian atau hanya sebagai pengawas, namun yang jelas penerima bantuan STB gratis tersebut didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (Kementerian social).
Mulyadi Musa menegaskan, sebagai mana hasil koordinasi antara Dinas Kominfo Prabumulih dengan Kementerian Kominfo Pemerintah pusat selama ini, pihaknya menyatakan siap menghadapi pelaksanaan ASO, baik penyaluran STB gratis, pengawasan ketersediaan STB di pasaran serta proses sosialisasi kepada masyarakat disaat pelaksanaan ASO tahap II menjelang.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah kota Prabumulih, A Fauzan Akmal SSTP saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (3/6) mengaku siap dilibatkan dalam pelaksanaan ASO tahap II mendatang, khususnya dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan masyarakat. (Red)