Herman Deru : “Butuh Literasi & waktu Untuk Memahami Pentingnya Kelestarian Lingkungan”
PALEMBANG, suarasumsel.net — Butuh literasi dan waktu untuk memahami dan menyadari akan pentingnya kelestarian lingkungan, hal itu dikatakan Gubernur Sumsel, H Herman Deru, Rabu (29/7) saat mengawali sambutannya pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) Tahun 2023 di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya.
“Hari ini merupakan peringatan HLHS ke 50 yang fokus pada plastik, tidak hanya di Indonesia di belahan dunia manapun banyak sekali bermasalah dengan sampah-sampah plastik, penyebabnya dan cara mengatasinya sama yakni kepedulian karena plastik masih mungkin untuk dimanfatkan, dalam hal ini ada tiga metode yaitu Reuse, Reduce dan Recycle agar sampah plastik tidak menjadi ancaman bahkan bisa mendaur ulang,” katanya.
Herman Deru menambahkan, proses ini butuh waktu, maka keterlibatan para orang tua khususnya kelompok rumah tangga ini tidak hanya memberi pelajaran saja kepada anak tapi mendoktrin pengetahuan sampah seperti organik dan non organik, yang berbahaya dan tidak berbahaya termasuk yang bisa hancur dan tidak hancur.
“Pemprov Sumsel mengapresiasi Dinas Lingkungan Hidup Sumsel yang telah menyelenggara kegiatan ini, terima kasih juga disampaikan kepada Kabupaten/Kota serta lembaga hingga perorangan yang telah menerima penghargaan atas kepedulian terhadap lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, Laporan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumsel, H Edward Candra mengatakan Peringatan HLHS yang ke 50 ini mengambil tema solusi untuk polusi atau sampah plastik, menurutnya sampah termasuk persoalan yang penting untuk ditangani saat ini. Untuk di Sumsel tercatat kurang lebih 1.575 ton perhari masuk ke TPA.
“Hal ini telah di lakukan berbagai upaya dengan ditetapkan Peraturan Daerah mulai dari Peraturan Gubernur dan Peraturan Bupati/Walikota tentang kebijakan dan strategi daerah tentang pengelolahan sampah,” paparnya. (Red)