Angka Kemiskinan di Sumsel Pengaruhi Dana DAU
Komisi V DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) menilai angka kemiskinan yang masih tinggi di sumsel akan berpengaruh pada turunnya bantuan Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Pusat ke pemerintah provinsi jika kemiskinan masih tinggi.
“Dengan tingginya angka kemiskinan, maka akan berpengaruh pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kalau IPM nya rendah maka DAU ini akan turun artinya DAU dari pusat ke Pemeritah Provinsi Sumsel turun ,”kata wakil ketua Komisi V yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Mgs H Syaifilul Padli ST MM, Kamis (25/2).
Syaiful menjelaskan, untuk tahun 2021 ini DAU Pemrov Sumsel berkurang karena Pandemi Covid 19. “Untuk tahun 2022 jangan sampai ada asumsi dana DAU ini bekurang karena tingkat kemiskinan di Sumsel ini yang semakin meningkat,” ungkapnya.
Untuk turunnya IPM, lanjutnya, ada tiga indikator yang dapat menurunkan IPM. “Pertama umur panjang dan hidup sehat, dua pengetahuan dan terkahir yakni standar hidup layak, ini yang menjadi tolak ukur IPM,” ujarnya.
Kemudian, Syaiful berharap agar Pemprov Sumsel kedepannya lebih serius dalam menangani angka kemiskinan yang ada di Sumsel.
“Pemprov sumsel harus serius, seluruh OPD harus duduk bersama membuat program yang terintegritas dengan menunjuk dinas yang terkait sebagai leading sektor, hingga target pemperintah dalam menurunkan angka kemiskinan tercapai,”jelasnya.
Jika nantinya ada refocusing sangat tepat sehingga ada anggaran dari OPD lain dialihkan untuk OPD yang mendesak untuk mendapatkan angaran tambahan dalam penanggulangan kemiskinan maupun untuk covid 19. (raden)