Ketua DPD RI Dukung Langkah BPOM
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunda implementasi vaksin Astrazeneca sambil menunggu konfirmasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dan The Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) terkait keamanan vaksin dari Inggris tersebut. Langkah BPOM itu mendapat dukungan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
ia mempercayakan penuh BPOM memberikan kepastian penggunaan vaksin Astrazeneca yang diimpor dari Inggris melalui jalur hubungan bilateral tersebut. “BPOM merupakan lembaga yang memiliki kredibilitas, sehingga akan memberikan kepastian keamanan terkait vaksin tersebut agar kita dapat segera melakukan vaksinasi,” kata LaNyalla di Jakarta.
Menurut LaNyalla, ada dua hal yang ditunggu masyarakat mengenai vaksin Astrazeneca tersebut. Pertama informasi keamanan penggunaan vaksin tersebut serta spek kehalalan penggunaan vaksin tersebut dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Jika vaksin tersebut memenuhi persyaratan untuk digunakan, LaNyalla mendukung digunakan untuk mencapai kekebalan kelompok dan mengakhiri bencana pandemi Covid-19,” katanya.
Sebelumnya, Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, pihaknya telah memiliki dossier (berkas) dari WHO terkait vaksin Astrazeneca, sehingga bisa mengetahui sampai masalah keamanan vaksin tersebut. Selain itu, nomor batch Astrazeneca yang ditangguhkan penggunaannya di sejumlah negara Uni Eropa (UE) berbeda dengan nomor batch Astrazeneca yang masuk ke Indonesia lewat jalur multilateral (rel)